Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

4 Olahraga yang Aman untuk Penderita Penyakit Jantung

Banyak penelitian menunjukkan penderita penyakit jantung harus tetap berkegiatan seperti olahraga sesuai anjuran dokter.

2 Mei 2023 | 15.33 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Perbesar
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi penderita penyakit jantung. Sebab, kebanyakan para penderita penyakit jantung diminta untuk beristirahat dan tidak terlalu banyak melakukan aktivitas fisik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Namun, siapa sangka, banyak penelitian menunjukkan justru penderita penyakit jantung harus tetap berkegiatan seperti olahraga sesuai anjuran dokter. Berikut beberapa jenis olahraga yang aman bagi penderita penyakit jantung:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Jalan Pagi 

Jalan pagi merupakan salah satu olahraga ringan yang bisa di coba untuk penderita jantung, terutama yang sudah memasang ring. Olahraga ini dapat merangsang aliran darah sehingga sirkulasi darah menjadi lebih lancar. 

2. Yoga 

Dilansir dari Siloam Hospitals, yoga merupakan salah satu olahraga yang baik untuk kesehatan jantung. Yoga terdiri dari tiga teknik yang meliputi peregangan, pernapasan dan relaksasi. Selain baik untuk jantung, olahraga ini juga bisa mengurangi stress. 

3. Latihan Kardio

Dilansir dari Rubberbanditz, latihan kardio dapat membuat jantung berdetak lebih kencang. Akibatnya, Anda dapat mengatur pernapasan dan menghasilkan keringat.

Saat otot-otot ini digunakan untuk berolahraga, terjadi peningkatan laju pernapasan guna menghasilkan energi. Akibatnya kebutuhan oksigen lebih banyak, detak jantung meningkat. Tubuh terlatih untuk memindahkan darah dan oksigen ke otot Anda dengan lebih efisien. 

4. Latihan Fleksibilitas

Peregangan dan keseimbangan adalah contoh latihan fleksibilitas. Meskipun tidak secara langsung meningkatkan kesehatan jantung, latihan ini tetap bermanfaat untuk kesehatan muskuloskeletal yang memungkinkan Anda terbebas dari permasalahan otot seperti kram dan nyeri sendi. Latihan ini sebaiknya dilakukan di awal ataupun di akhir sesi olahraga Anda. 

Meskipun demikian, pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda terkait aktivitas fisik yang ingin Anda pilih dan bagaimana risiko ke depannya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus