Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang paling ditakuti karena memberikan efek samping terhadap penyakit lain, seperti diabetes, serangan jantung, hingga stroke. Ada banyak kebiasaan yang memicu seseorang menjadi gemuk, dengan kondisi indeks massa tubuh (BMI) di atas 30.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Boldsky, ada sejumlah hal yang memicu kegemukan, misalnya kebiasaan makan yang tidak tepat, faktor genetik, hormon, dan metabolisme tubuh yang mempengaruhi berat badan. Beberapa faktor utama dan seringkali mempercepat kegemukan juga termasuk kebiasaan buruk, antara lain:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak sarapan
Umumnya Anda tidak sarapan karena mengikuti tren diet yang tidak tepat.
Tidak mengontrol berat badan
Ciri-ciri Anda tidak memperhatikan berat badan adalah tetap mengonsumsi makanan tinggi kalori yang memicu penimbunan lemak.
Kurang tidur dan terlalu banyak tidur
Perut yang membuncit disebabkan oleh pola tidur yang tak teratur. Kurangnya waktu tidur membuat perubahan hormon dan menyebabkan kelaparan pada jam malam. Alhasil, karena lapar ada kecenderungan memakan makanan tinggi kolesterol di malam hari.
Makan sambil menonton TV
Kebiasaan makan sambil menonton televisi juga memicu kegemukan. Pasalnya, kebiasaan ini akan ikut mengganggu hormon saat proses mencerna makanan
Makan berlebihan
Kebiasaan yang satu ini jelas memicu kegemukan. Makan dengan porsi yang berlebihan akan menimbun lebih banyak lemak jika tak disertai aktivitas atau olahraga yang bisa membakar kalori.
Penuaan
Usia tidak bisa bohong. Penyebab kegemukan atau perut buncit juga seringkali karena usia yang menua sehingga kerja otot dalam mencerna kalori tidak sekuat sebelumnya. Proses penumpukan kalori akan memicu kegemukan.
Melewatkan jadwal makan dan makan terlalu cepat
Dua kebiasaan ini juga memicu kegemukan. Jika Anda cenderung sering melewatkan jadwal makan dan melakukan kebiasaan makan cepat, proses pengunyahan makanan tidak optimal. Dua kebiasaan ini selain bisa memicu kegemukan juga bisa memicu penyakit maag.