Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bojonegoro - Martono, 58 tahun, pemilik warung yang menyediakan oseng-oseng keong emas, menyebutkan proses pembuatan oseng-oseng keong ini cukup mudah.
Menurut Martono, keong emas yang sudah disiapkan terlebih dulu direbus dengan air panas sekitar 15 menit. Tujuannya agar daging keong keluar dari cangkangnya. Biasanya, 1 kilogram keong emas setara dengan 3,5-4 ons daging dan sisanya cangkang.
Setelah dibersihkan dari lendir dan kotorannya, daging keong digoreng setengah matang. Selanjutnya, bumbu-bumbu yang sudah ditumis dimasukkan ke dalam penggorengan dan dicampur dengan keong. Terakhir, ditambah kecap dan garam secukupnya. Rasanya, manis, pedas, asin, dan kenyal. “Dijamin ketagihan,” kata Martono kepada Tempo, Sabtu, 16 Mei 2015.
Fadilla, sarjana gizi di Rumah Sakit Aisiyah Cepu, mengatakan bahwa siput, termasuk keong, memiliki kadar protein cukup tinggi. Dengan Kandungan ini cukup bagus untuk anak-anak, terutama saat masa pertumbuhan.
Namun, menurut Fadilla, masakan ini kurang cocok jika dikonsumsi berlebihan oleh orang yang usianya sudah di atas 45 tahun karena bisa meningkatkan kolesterol dalam tubuhnya.
SUJATMIKO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini