Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan dari kita hanya mengenal keju impor dari Eropa dan Amerika. Padahal di Indonesia banyak produsen keju, baik pabrikan maupun rumahan, dengan kualitas yahud. Seperti ditulis Koran Tempo, Ahad, 12 April 2015, kami mengunjungi beberapa produsen itu.
Yang pertama, Natura ala Gourda di Desa Sasagaran, Baros, Sukabumi. Sebagai produsen yang berkiblat pada metode pembuatan keju di Gouda, Belanda, keju yang dihasilkan pun digolongkan keju gouda, dengan merek Natura Gouda. Menurut Raden Muhammad Windu Nurul Akhir, supervisor quality control di pabrik itu, daging keju hasil produksi pabriknya bertekstur agak keras di bagian luar dan lembut di dalam, dengan warna kuning susu. "Aromanya khas, tajam sekali," ujarnya.
Pabrik yang dikelola PT Bukit Baros Cempaka itu sudah beroperasi 15 tahun. Dari proses pasteurisasi (pemanasan), pencetakan, sampai perendaman dalam air garam dilakukan di pabrik ini. Jumlah produksi per hari, menurut Windu, mencapai 200 kilogram keju. "Itu berasal dari 2.000 liter susu sapi yang dipanaskan."
Pabrik ini memfokuskan produksinya pada empat kategori keju Gouda. Pertama, Natura Gouda Old Cheese (keju tua). Kedua, Natura Gouda Middle Cheese (keju medium). Keju dua jenis itu biasa untuk taburan roti, pizza, juga spaghetti. Ketiga, Natura Gouda Young Cheese (keju muda), yang cocok dimakan langsung atau dengan roti karena teksturnya lembut. Terakhir, Natura Gouda Cummin Cheese, keju dengan rasa dan aroma rempah karena dicampur dengan jinten. Harganya mulai Rp 45 ribu sampai di atas Rp 50 ribu.
Produksi keju skala besar juga ada di Dukuh Karangjati, Desa Karanggeneng, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik keju Indrakila milik Novianto ini mengolah hingga 1 ton susu setiap hari. Indrakila memproduksi sembilan jenis keju. Dari keju Mozarella yang umum digunakan sebagai bahan masakan sampai keju jenis Mountain (keju tua). "Selain itu, ada juga jenis keju hasil kombinasi keju Mountain dengan cabai bernama Mountain Chilli," tutur Novianto, pekan lalu.
Di Bali, ada pabrik keju Yummy. Pembuatan keju di pabrik itu dimulai 1988 dalam skala kecil. Produk pertamanya berupa curd cheese, feta cheese, dan bermacam-macam fresh spiced cheese. Produk ini dapat dinikmati di restoran dan hotel dari Kuta, Sanur, sampai ke Ubud dalam bentuk bermacam-macam i dan keju feta untuk salad Yunani.
Yummy kemudian pindah ke Jakarta. Namun tidak lagi dikenal sebagai produsen keju, melainkan berkembang memasok produk olahan susu yang terdapat di supermarket, hotel, restoran, dan kafe di Jakarta dan sekitarnya. Pada 1995, PT Yummy Food Utama dibeli PT Daniprisma Mitra, grup usaha yang memiliki peternakan di Cicurug, Sukabumi.
HERU TRIYONO | CHETA NILAWATY | AHMAD RAFIQ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini