Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Deretan 6 Minuman Justru Bisa Picu Dehidrasi, Kok Bisa?

Cairan tubuh yang berkurang dalam jumlah banyak akibat dehidrasi dapat memengaruhi kadar gula, garam, dan mineral dalam darah.

2 Juni 2023 | 03.00 WIB

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Perbesar
ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Cairan di dalam tubuh menjalankan banyak fungsi penting di antaranya melumaskan sendi, membantu sistem pencernaan, menjaga suhu normal, dan mengeluarkan racun dari tubuh, jadi hati-hati bahaya dehidrasi.

Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan cairan atau jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari cairan yang masuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Cairan tubuh yang berkurang dalam jumlah banyak akibat dehidrasi dapat memengaruhi kadar gula, garam, dan mineral dalam darah. Meski demikian, terlalu banyak sejumlah jenis minuman ini ternyata juga dapat berdampak pada dehidrasi. Berikut deretannya dikutip dari Times of India, pekan ini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kopi

Kopi adalah salah satu minuman yang paling membuat dehidrasi karena kandungan kafeinnya. Namun, satu atau dua cangkir salinan tidak akan membuat seseorang benar-benar dehidrasi. Berdasarkan penelitian, perlu hampir lima cangkir kopi per hari untuk mengalami dampak hidrasi yang serius. 

Teh

Meskipun teh mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi, teh dapat membuat dehidrasi jika diminum terlalu dalam sehari. Kafein dalam teh dapat menyebabkan tubuh melepaskan natrium dan air ekstra dari tubuh melalui urin, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak. 

Soda

Sebuah studi menemukan bahwa konsumen yang menikmati minuman dingin berkarbonasi meningkatkan persepsi mereka terkait hidrasi. Namun, minuman yang menyegarkan ini justru dapat membuat dehidrasi karena efek diuretik akibat kandungan gula dan kafeinnya. 

Alkohol

Mengkonsumsi alkohol akan membuat dehidrasi serta menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mulut kering, dan energi rendah. Rata-rata orang menghasilkan 350 ml urin untuk setiap 250 ml wine yang diminum. Ini menghasilkan kehilangan cairan hingga sepertiga liter untuk setiap wine yang diminum.

Jadi jika Anda berencana untuk minum alkohol, pastikan untuk menghidrasi diri dengan air sebelum, selama, dan setelah minum alkohol. Smeentara itu, menambahkan gula pada koktail akan membuatnya lebih berpotensi membuat tubuh dehidrasi. 

Smoothie berprotein tinggi

Kandungan protein yang tinggi dalam smoothie bersama dengan tambahan gula dalam bentuk pemanis, yogurt beraroma, atau jus, akan menghasilkan efek dehidrasi. Urin berwarna gelap dan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan adalah tanda-tanda dehidrasi yang harus diwaspadai. 

Jus tertentu

Jus dengan kandungan gula tinggi akan membuat dehidrasi alih-alih memberi hidrasi. Jus bit, jika dikonsumsi dalam kadar tinggi, bisa membuat tubuh membuang lebih banyak air. Limun juga akan kehilangan sebagian daya hidrasinya karena tambahan gula dalam minuman, yang dalam banyak kasus tidak dapat dihindari. Jus seledri mengandung asam amino asparagin tinggi, yang dikenal sebagai diuretik.

Pilihan editor : Heat Exhaustion: Gejala dan Cara Mengatasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus