Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sedang gencar melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2 untuk mencegah penyebaran virus corona. Vaksin booster juga tengah digalakkan di semua daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa vaksin yang disetujui untuk menjadi vaksin booster, yakni Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Efek samping vaksin Covid-19 Pfizer bisa dirasakan oleh sebagian orang beberapa jam setelah divaksin. Berikut efek samping vaksin Pfizer yang sering dirasakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
-Sakit di tempat suntikan
-Kelelahan
-Sakit kepala
-Nyeri otot atau sendi
-Meriang
Sementara itu, survei di Israel menunjukkan mayoritas orang yang menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 Pfizer merasakan efek samping yang serupa atau lebih sedikit daripada yang dirasakan setelah vaksinasi kedua. Efek samping vaksin Covid-19 ringan sampai sedang, berlangsung kira-kira dua hari setelah menerima vaksin booster.
Bagi yang akan disuntik booster, syaratnya adalah enam bulan setelah divaksin dosis kedua. Dr. Samir Sinha, direktur geriatri di rumah sakit Sinai Health and University Health Network di Toronto, Kanada, menuturkan efek samping yang terjadi pada vaksin Covid-19 dan booster tidak berbeda dengan vaksin sebelumnya. Dia mengatakan sistem kekebalan tubuh sedang benar-benar bekerja dan merespons sebagaimana mestinya terhadap vaksin yang disuntikkan ke tubuh.
Selain itu, keamanan booster juga sama dengan vaksin dosis sebelumnya. Namun, sebagian orang juga mungkin mengalami reaksi yang lebih intens terhadap suntikan dengan sakit kepala, tubuh menggigil dan kelelahan. Yang lain hanya merasakan nyeri di lengan yang disuntik.