Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Gaya Ernest Prakasa Mendidik Anak, Orang Tua Tidak Boleh Baper

Sutradara Ernest Prakasa memiliki cara sendiri bagaimana mendidik anaknya. Salah satu kuncinya adalah sebagai orang tua ia tidak perlu sering baper.

7 September 2020 | 11.10 WIB

Meira Anastasia, Ernest Prakasa, bersama dua buah hati mereka. Instagram
Perbesar
Meira Anastasia, Ernest Prakasa, bersama dua buah hati mereka. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua tentu memiliki caranya tersendiri dalam mendidik dan membesarkan anak. Begitu pula yang dirasakan oleh bintang stand up comedy sekaligus sutradara, Ernest Prakasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Melalui berbagai unggahan foto dan video yang ditampilkan pria berusia 38 tahun itu di akun Instagram pribadinya, @ernestprakasa, ia pun sering menunjukkan perbedaan mencolok antara pola asuh dirinya dan orang tuanya dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menilik lebih dalam tentang bagaimana Ernest Prakasa mendidik dan membesarkan kedua anaknya, Sky Tierra Solana dan Snow Auror Arashi, berikut adalah beberapa diantaranya.

Tidak marah saat anak melawan
Dalam unggahan video berdurasi 15 detik pada 3 September 2020 tampak anak pertama pasangan Ernest Prakasa dan Meira Anastasia, Sky, sedang bermain hoverboard. Umumnya, itu memang dikendarai dengan cara berdiri. Adapun Sky justru jongkok sehingga Ernest mengingatkan cara benar menggunakannya.

Alih-alih mendengar, Sky justru mengatakan bahwa orang tuanya tidak boleh menghakimi caranya menggunakan permainan tersebut. Ia bahkan mengungkapkan bahwa dirinya tak peduli dengan ucapan Ernest. Meski begitu, Ernest tidak marah lantaran ia ingin membesarkan sosok anak yang kuat.

“Kalau dulu saya berbicara seperti Sky ke ayah saya, pasti mulut saya sudah diberi cabai sampai bengkak. Inilah risiko mendidik anak agar berjiwa independen dan percaya diri dengan pilihannya. Terkadang jadi seperti ini, bapake ga boleh baper,” katanya.

Tidak membanding-bandingkan anak
Rasanya sangat umum bagi orang tua untuk memiliki anak yang jempolan. Tak heran, orang tua senantiasa membandingkan anak dengan tujuan agar mereka terpacu dan semangat dalam berprestasi.

Hal tersebut coba dihindari Ernest Prakasa. Dalam unggahan foto pada 31 Agustus 2020, ia memberikan perumpamaan tentang kedua anaknya saat berenang. “Snow di umur 5 tahun 8 bulan akhirnya berani berenang pakai pelampung tanpa didampingi. Sky di umur 4 tahun 3 bulan sudah menyelam, menolong bapaknya di kolam 1,2 meter,” katanya.

Di situ, sebenarnya Ernest bisa saja langsung membandingkan anak dengan kedua kemampuan yang berbeda. Namun ia mengaku bahwa dirinya melihat dengan pandangan yang lebih besar. “Jangan lupa bahwa setiap anak itu berbeda, meskipun pabrik dan vendor bahan bakunya sama,” katanya.

Bermain gadget tidak selamanya buruk
Banyak orang tua yang menganggap bahwa gadget selalu berhubungan dengan hal buruk. Misalnya merusak mata, membuat anak kecanduan dan sebagainya. Namun, Ernest Prakasa melihat gadget dari sisi positif.

Melalui unggahan foto pada 27 Agustus, ia tampak memotret si anak bontot, Snow, yang bermain gadget. Ernest menjelaskan bahwa gadget tidak selamanya buruk bagi anak. “Selama porsinya wajar, apalagi dipakai untuk menciptakan karya, rasanya gadget bisa menjadi sahabat yang baik,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INSTAGRAM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus