Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker prostat menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi kaum pria. Di Indonesia, sekitar 15 kasus kanker prostat ditemukan di setiap 100.000 penduduk. Ini menyebabkan kanker prostat menduduki peringkat ketiga kematian akibat kanker setelah kanker paru-paru dan kolorektal.
Baca juga: Diet Sayur Bisa Terhindar dari Kanker Prostat? Intip Risetnya
Menurut Richard Quek, dokter onkologi Parkway Cancer Centre, Singapura, kanker prostat dapat mematikan karena keterlambatan diagnosis. Kebanyakan penderita kanker ini tidak menyadarinya karena gejala yang tidak khas, hampir menyerupai penyakit lainnya. Keterlambatan deteksi ini membuat kanker prostat semakin susah diatasi.
Sebelum terlambat, para pria sebaiknya mulai mewaspadai gejalanya. Dalam sebuah diskusi di Jakarta, pada Kamis, 31 Januari 2019, Richard Quek menjelaskan beberapa gejala yang lebih spesifik agar kanker ini dapat dideteksi sedini mungkin dan segera ditangani. Apa saja gejalanya?
1. Nyeri saat buang air kecil
Nyeri saat buang air kecil merupakan gejala yang sering dirasakan penderita kanker prostat. Rasa nyeri itu sebabkan oleh penyumbatan di daerah prostat gland atau kelenjar yang mengelilingi leher kandung kemih.
2. Sulit ereksi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ereksi hanya terjadi jika darah dapat mengalir dengan baik ke penis. Sayangnya, kanker prostat dapat menyebabkan terhambatnya aliran darah ke penis. Oleh sebab itu, penderita penyakit ini akan kesulitan ereksi.
3. Susah buang air besar
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila terdapat gangguan pada penis, pencernaan pun akan ikut terganggu, salah satunya susah buang air besar atau BAB. Selain itu, sulit BAB yang terus menerus terjadi juga dapat menyebabkan pembesaran prostat karena adanya tekanan pada kelenjar secara terus menerus.
4. Nyeri di bagian pinggul dan paha
Kanker prostat yang terjadi akibat penyumbatan di sejumlah area kandung kemih, akan berimbas juga pada daerah sekitarnya,yaitu pinggul dan paha. Meski belum ada alasan jelas untuk hal ini, banyak riset yang telah membuktikan gejala nyeri ini sebagai pendeteksi kanker prostat.
Baca juga: Awas, Kanker Prostat Menyerang di Usia 50 Tahun
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini