Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan sederhana seperti jalan kaki selama 11 menit per hari diklaim dapat menurunkan kemungkinan kematian dini. Dalam sebuah peneltian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, tim peneliti berusaha untuk menentukan hubungan dosis-respons antara aktivitas fisik nonpekerjaan dan beberapa penyakit kronis dengan hasil kematian pada populasi orang dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk semua penyebab kematian, kondisi yang dipertimbangkan untuk penelitian termasuk penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, dan kanker. Tim peneliti meninjau 196 artikel, termasuk 94 kelompok dengan lebih dari 30 juta peserta. Penelitian juga memantau peserta selama rata-rata 10 tahun untuk mengetahui kebiasaan olahraga serta tingkat penyakit dan kematian mereka. Hal itu membuat penelitian ini terbesar dari jenisnya, menurut Live Science.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seperti dilaporkan Medical Daily, para peneliti menemukan menghabiskan setidaknya 11 menit per hari untuk aktivitas fisik atau 75 menit per minggu sudah dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 17 persen. Jumlah yang sama dikaitkan dengan penurunan 7 persen risiko kanker.
“Hubungan dosis-respons nonlinear terbalik menunjukkan perlindungan substansial terhadap berbagai penyakit kronis hanya dari sedikit peningkatan aktivitas fisik nonpekerjaan pada orang dewasa yang tidak aktif berolahraga,” tulis tim tersebut.
Cegah kematian dini
Mereka menunjukkan aktivitas fisik sedang selama 11 menit, seperti jalan cepat, dapat menurunkan risiko kematian dini sebesar 23 persen. Jadi, jika setiap orang melakukan ini setiap hari, satu dari 10 kematian dini dapat dicegah.
"Jika Anda orang yang menganggap ide aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit seminggu agak menakutkan maka temuan kami seharusnya menjadi kabar baik," kata Dr. Søren Brage dari unit epidemiologi Medical Research Council Cambridge.
Brage mengatakan melakukan beberapa aktivitas fisik lebih baik daripada tidak sama sekali. Ini juga merupakan awal yang baik, di mana bila orang beranggapan olahraga 75 menit seminggu mampu dilakukan maka mereka dapat mencoba meningkatkannya secara bertahap hingga jumlah yang disarankan sepenuhnya.
Aktivitas fisik sedang didefinisikan sebagai yang meningkatkan detak jantung dan mempercepat pernapasan. Tidak perlu melibatkan olahraga atau lari, yang membuat orang sulit bernapas.
“Misalnya, cobalah untuk jalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja atau sekolah daripada menggunakan mobil, atau aktif bermain dengan anak atau cucu. Melakukan aktivitas yang disukai dan mudah dimasukkan ke dalam rutinitas mingguan adalah cara terbaik untuk menjadi lebih aktif,” ujar Dr. Leandro Garcia, dari Universitas Queen's di Belfast, Irlandia Utara.