Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Memahami Perilaku Mengonsumsi Makanan, Apa Itu Mindful Eating?

Prinsip mindful eating tak hanya berfokus rasa dan sensasi makanan

8 November 2022 | 09.33 WIB

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mindful eating prinsip juga tindakan sadar diri terhadap segala makanan dan minuman yang dikonsumsi. Merujuk Help Guide, prinsip ini tak hanya berfokus rasa dan sensasi makanan. Tapi juga perasaan puas secara mental dengan pikiran sehat saat makan.

Apa itu mindful eating?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada era kehidupan serba cepat, manusia sering makan dengan terburu-buru sambil mengerjakan aktivitas lainnya. Misalnya, makan sambil menonton televisi atau beraktivitas di depan komputer. Manusia mulai jarang memikirkan dan merasakan manfaat kandungan makanan yang dikonsumsi. 

Terkadang manusia makan bukan, karena lapar. Tapi, sekadar memuaskan ketika merasa sedih, bosan, atau kesepian. Prinsip mindful eating kebalikan dari aktivitas makan itu yang tidak didasari mental dan pikiran yang sehat.

Prinsip mindful eating bukan tentang menerapkan aturan ketat ihwal berapa banyak kalori dan jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi. Sebaliknya, prinsip ini berfokus indra dan sensasi tubuh ketika berbelanja, memasak, menyajikan, dan menyantap makanan.

Penerapan prinsip mindful eating setidaknya bisa meningkatkan pengalaman makan seseorang. Manfaatnya untuk memperbaiki sistem pencernaan, membuat kenyang, karena sedikit makanan, dan mempengaruhi pilihan bijak tentang pilihan yang akan dimakan pada masa mendatang. 

Manfaat lain mindful eating

1. Meredakan stres dan kecemasan saat makan.

2. Memperbaiki keinginan makan berdasarkan rasa bosan, sedih, dan kesepian. Beralih motivasi menjadi makan untuk kesehatan dan penambahan energi tubuh.

3. Menumbuhkan perasaan lebih dalam menghargai makanan.

4. Memperbaiki pola pencernaan, karena mengonsumsi makanan secara tenang. 

5. Muncul perasaan kenyang meskipun mengonsumsi sedikit makanan.

6. Menjalin hubungan dengan makanan sambil memahami proses produksi makanan sampai ke piring.

7. Membiasakan perilaku makan yang sehat dan seimbang.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus