Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Meski kita menganggap tidur sebagai waktu untuk mengisi ulang energi tubuh, sebenarnya otak cukup aktif selama tidur. Mimpi bisa menghibur atau menakutkan, misterius atau membantu, dan realistis atau fantastis. Terkadang kita terbangun tanpa mengetahui sedang bermimpi sementara di lain waktu kita dapat mengingat mimpi dengan jelas karena mimpi itu begitu intens. Ini disebut mimpi hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peneliti otak tidak yakin mengapa orang bermimpi tetapi mereka pikir itu ada hubungannya dengan ingatan. Bermimpi dapat membantu otak membuang informasi atau ingatan yang tidak perlu saat memproses dan menyimpan hal-hal penting. Beberapa orang merasa lebih terjaga setelah tidur dan bermimpi meskipun tidak mengingat mimpinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Orang-orang kemungkinan besar mengingat mimpi terakhir yang dialami dalam siklus tidur. Tetapi, mungkin untuk mengingat mimpi yang jelas lama setelah itu terjadi jika tampak sangat intens. Berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkan mimpi hidup atau vivid dream.
Stres atau kecemasan
Kesulitan nyata atau khayalan dapat menyebabkan orang merasa stres atau cemas dalam kehidupan sehari-hari. Masalah dengan teman, keluarga, sekolah, pekerjaan, serta kejadian besar seperti menikah atau membeli rumah bisa memicu mimpi yang intens. Stres dari peristiwa traumatis juga bisa memicu mimpi yang nyata. Secara khusus, kecemasan dikaitkan dengan peningkatan risiko mimpi buruk yang mengganggu dan intens.
Kesulitan tidur
Gangguan tidur yang menyebabkan kurang tidur, seperti insomnia dan narkolepsi, dapat meningkatkan risiko orang mengalami mimpi yang nyata. Perubahan pola tidur, seperti terbang ke luar negeri dengan tidur di waktu yang berbeda atau kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko ini.
Obat-obatan
Ada beberapa obat yang telah dilaporkan berkontribusi pada mimpi yang nyata. Obat-obatan ini termasuk antidepresan, beta-blocker, obat tekanan darah, obat penyakit Parkinson, dan obat untuk berhenti merokok.
Penyalahgunaan narkoba
Penggunaan alkohol dan obat-obatan secara berlebihan dapat memicu mimpi yang nyata, seringkali mimpi buruk.
Masalah kesehatan lain
Selain stres dan kecemasan, mimpi jelas terkait dengan masalah kesehatan mental lain, seperti depresi dan skizofrenia. Penyakit fisik seperti penyakit jantung dan kanker juga terkait dengan mimpi yang nyata.
Kehamilan awal
Kehamilan dapat memicu perubahan kadar hormon tubuh, gangguan tidur dan emosi. Mimpi dilaporkan oleh banyak wanita hamil, terutama pada tahap awal kehamilan.
Perawatan
Tidak mungkin untuk memastikan penyebab pasti mimpi yang nyata. Dalam kebanyakan kasus, mimpi ini akan hilang seiring berjalannya waktu. Tetapi, jika mimpi menyebabkan tekanan emosional atau masalah fisik, buatlah janji dengan dokter atau spesialis tidur untuk mengetahui perawatan atau perubahan gaya hidup yang tepat.
Berikut beberapa perawatan umum untuk mimpi ini
Menjaga kesehatan
Makan dengan baik, menjaga berat badan yang sehat, cukup tidur, menjaga jadwal tidur yang teratur, cukup minum air, dan menjaga kesehatan mental, semuanya dapat membantu mencegah mimpi yang nyata.
Mengatasi stres dan kecemasan
Setiap orang mengalami stres dan kecemasan tetapi beberapa menghadapinya lebih baik daripada yang lain. Jika merasa tingkat stres dan kecemasan tidak terkendali, pertimbangkan meditasi, pernapasan dalam, teknik relaksasi, terapi seni, olahraga, dan aktivitas lain yang dapat membantu mengurangi stres.
Terapi latihan pencitraan
Terapi ini biasa digunakan oleh orang-orang yang mengalami mimpi buruk, terutama akibat trauma. Perawatan ini dilakukan dengan psikiater, terdiri dari mengubah akhir cerita menjadi mimpi buruk yang diingat saat bangun hingga ancamannya hilang.
JESSYCA GAZELLA | HEALTHLIN
Baca juga: Kenapa Bisa Memimpikan Seseorang?