Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Roche Bobois, produsen furnitur asal Prancis yang banyak menghiasi gerai desainer busana international, seperti Jean-Paul Gaultier, itu membuka cabang di Jakarta pada akhir Februari lalu menarik perhatian.
Sacha Lakic, sang desainer gerai, menjelaskan kursi yang dibikin merupakan ekspresi dalam melihat emosi dan pergerakan di sekitarnya. Perancang produk kelahiran Beogard, Serbia, ini mengumpamakan seorang fotografer yang sensitif ketika melihat sesuatu untuk dijepret kamera.
Lakic menyebutkan pada koleksi Speed Up Collection, yang terilhami oleh bentuk-bentuk kendaraan di dunia otomotif. Salah satu yang menonjol adalah Long Chair, yang mirip jetski.
Lakic mengaku sangat tertantang untuk mengubah satu hal yang sebelumnya konservatif menjadi kontemporer dan dinamis.
Lekic senang mengeksplorasi hal simpel sebagai inspirasi desain perabot berbentuk nyeleneh. Melihat kelopak kembang berwarna merah saja, Lakic bisa menjadikannya meja berbentuk bunga merekah.
Di antara rancangan Lakic, yang paling populer dan laris adalah scenario sofa, yang memiliki penampang ekstra luas. Dari namanya, kita bisa menebak perabot ini bersifat fleksibel dan fungsional, dari menonton televisi, bermain dengan anak, hingga tidur.
Lakic mengakomodasi beragam fungsi itu dengan merancang posisi Scenario Sofa untuk digeser ke berbagai arah sesuai dengan kebutuhan ruang. “Unik karena bisa kita gunakan dalam beragam gaya dan cara,” kata dia.
Sebagai alternatif, ada juga koleksi Eames, produsen mebel dari Amerika Serikat. Kursi-kursi Eames seolah tak termakan zaman. Kendati dibikin berpuluh tahun lalu, bentuknya sangat edgy dan meniupkan kesan modern retro.
Keunggulan kursi-kursi Eames juga terletak pada posturnya, yang kebanyakan langsing dan tak mencaplok banyak tempat. Untuk kebutuhan kursi di ruang terbatas ini, koleksi Roche Bobois punya Dyna Chair, yang juga dirancang Lakic.
Bentuk kursi ini mengingatkan kita pada nyala api. Apalagi, ada Dyna Chair yang dibikin dengan warna merah ngejreng. Kendati bodinya tipis dan tanpa kaki belakang, kursi ini bisa menyangga orang dengan bobot sampai 150 kilogram. Sepertinya, tak sayang berinvestasi hingga puluhan juta rupiah untuk membeli kursi-kursi itu demi mempercantik rumah Anda.
ISMA SAVITRI | HP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini