Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Es krim adalah makanan beku yang terbuat dari produk susu, seperti krim atau sejenisnya yang digabungkan dengan pemanis. Makanan penutup yang sering dijumpai dengan berbagai varian rasa ini kesukaan banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Es krim juga bisa menjadi makanan yang baik untuk meningkatkan perasaan atau suasana hati agar lebih baik. Saat makan es krim, indera pengecap akan merasakan sensasi manis yang bisa membuat tubuh melupakan stres. Meski demikian, es krim bisa berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bahaya bagi kesehatan mulai timbul ketika orang terlalu sering menghabiskan es krim dalam porsi besar. Mengutip dari situs Eat This, berikut efek yang timbul karena makan es krim setiap hari.
Sakit gigi
Menurut Asosiasi Dental Amerika, hingga 57 persen populasi di sana menderita gigi sensitif terhadap makanan dan minuman dingin, panas, dan asam. Penyebabnya enamel gigi, cangkang yang melindungi gigi berkurang.
Gangguan tidur
Sebuah penelitian menetapkan makan makanan rendah serat dan lemak jenuh tinggi dikaitkan dengan tidur yang lebih di malam hari. Mengonsumsi lebih banyak gula di malam hari mengurangi jumlah tidur nyenyak.
Berat badan naik
Es krim sepertinya makanan yang baik untuk mengatur suasana hati, namun konsumsi gula tinggi bisa menjadi penyebab berat badan naik. Dengan takaran kadar gula yang tidak normal, es krim bisa membuat obesitas hingga diabetes.
Penyakit jantung
Makan es krim terlalu banyak bisa membahayakan kesehatan jantung. Asupan lemak jenuh yang tinggi berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol buruk dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kesehatan usus turun
Makan es krim terlalu sering akan mengurangi jumlah bakteri baik pada usus dan meningkatkan bakteri jahat. Adanya bakteri jahat dalam tubuh akan berakibat pada obesitas dan penyakit kronis lain. Penelitian lain juga menunjukkan konsumsi makanan tinggi lemak dan asam lemak jenuh bisa berefek pada kesehatan usus.