Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Selamatkan Bumi, Penjelajah Muda Ini ke Kutub Utara

Program kampanye penyelamatan bumi ini dilakukan oleh anak muda dengan memanfaatkan kemajuan dunia digital dan teknologi multimedia.

23 April 2015 | 08.04 WIB

Pemburu Paus kepala busur memotong hasil tangkapannya di sebuah lapangan dekat Barrow, Alaska, 7 Oktober 2014. Kelompok Eskimo, Inuit yang mendiami kutub bumi di utara Alaska, mempunyai tradisi yaitu memburu Paus kepala busur. (AP Photo)
Perbesar
Pemburu Paus kepala busur memotong hasil tangkapannya di sebuah lapangan dekat Barrow, Alaska, 7 Oktober 2014. Kelompok Eskimo, Inuit yang mendiami kutub bumi di utara Alaska, mempunyai tradisi yaitu memburu Paus kepala busur. (AP Photo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 april berlangsung program Youth for The Arctic 2015. Program ini adalah salah satu program kampanye penyelamatan bumi yang berkelanjutan yang dilakukan oleh anak muda dengan memanfaatkan kemajuan dunia digital dan teknologi multimedia.

Dalam ekspedisi selama kurang-lebih 23 hari ini mereka akan mendapatkan petualangan nyata di Kutub Utara, mengekplorasi pengetahuan, bertemu dengan para ilmuwan, berbincang secara langsung dengan penduduk lokal, termasuk mengetahui dari dekat hewan-hewan penghuni Kutub Utara.

Dengan perangkat teknologi komunikasi terkini, anak muda tersebut akan berbagi momen, kisah perjalanan, dan pengalaman mengikuti ekspedisi di Kutub Utara. Selama kurang-lebih tiga pekan di sana pada tanggal 15 Juni–15 Juli mereka akan bertemu dengan ilmuwan, ahli biolog. Berpetualang di es yang masih alami, menggunakan alat dogsled, bertemu penduduk asli, serta mendapat pengalaman ilmiah.

Setelah Youth for The Arctic 2015 usai, diharapkan dapat diteruskan di kegiatan Youth for the Rainforest 2016 di Brasil dan Youth for the Oceans tahun 2017 di Indonesia. Program ini unik karena nyata dan diposisikan sebagai platform yang sangat kuat untuk anak muda global, sementara pemerintah berbagai negara masih berkutat merumuskan berbagai hal tentang UN Sustainable Development Goals dan UN Climate Conference 2015.

Berbagai tahapan seleksi yang cukup ketat harus dilewati para peserta untuk menjadi bagian sejarah penting kampanye penyelamatan bumi ini. Dua dari ratusan anak-anak muda Indonesia yang sudah terseleksi dari berbagai pulau dan kota Indonesia seperti Jawa, Aceh, Palembang, Sulawesi, Bali, dan Papua akan bergabung dengan sepuluh anak-anak muda lainnya dari berbagai negara seperti, Singapura, Cina, India, Filipina, Australia, Afrika, dan Jerman untuk menjadi peserta Youth for The Arctic 2015.

Kaum muda ini sudah melaksanakan one on one interview pada tanggal 11 dan 12 April 2015 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di hadapan para juri antara lain untuk bidang sains adalah Dr Mari E. Mulyani D. Phil M.Sc dan Mohammad Hasroel Thayib B.Sc M.Sc Ph.D. Kemudian psikolog Dra Diennaryati Tjokrosuprihatono MP dan Linawaty Moestopoh B. Psych. Serta Dr Mardi Wu MBA, CEO Nutrifood.

HADRIANI P.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadriani Pudjiarti

Hadriani Pudjiarti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus