Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Sensasi Seperti Jatuh Saat Tidur, Apa Itu Hypnic Jerk?

Hypnic jerk termasuk kategori myoclonic, kondisi gerak otot yang tiba-tiba cepat dan tak sengaja saat tidur

27 April 2022 | 06.23 WIB

Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hypnic jerk termasuk kategori myoclonic, kondisi gerak otot yang tiba-tiba cepat dan tak sengaja. Hypnic jerk atau kontraksi otot itu terjadi saat tidur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip Sleep Foundation, hypnic jerk hanya mempengaruhi satu sisi tubuh, misalnya lengan dan kaki kiri. Biasanya tubuh mengalami sentakan sekali atau berturut-turut, kemudian kembali rileks.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab hypnic jerk

Orang yang mengalami hypnic jerk, tubuhnya merasa sensasi seperti jatuh, melihat lampu berkedip atau menyilaukan, mendengar suara benturan, derak. Sentakan tidak menimbulkan rasa sakit, melainkan kesemutan.

Hypnic jerk bisa dialami segala usia, terutama orang dewasa yang mengonsumsi kafein dan stimulan berlebihan, olahraga berat sebelum tidur, stres emosional, dan kurang tidur. Mengutip Verywell Health, hypnic jerk tersebab gerakan saat tertidur.

  1. Sindrom kaki gelisah 

Sindrom kaki gelisah mempengaruhi saat tidur malam. Hal itu memicu kaki ingin terus bergerak.

  1. Gemetaran 

Udara dingin berdampak pada tubuh yang demam. Ketika menggigil menimbulkan gerakan saat tidur.

Cara mencegah hypnic jerk

Kondisi ini tak sepenuhnya bisa hilang, namun bisa dikurangi frekuensi dan intensitasnya. Kiatnya, membiasakan tidur dan bangun pada waktu yang tetap. Suasana ruang gelap dan tenang. Berhenti menggunakan perangkat elektronik, setidaknya satu jam sebelum tidur. 

Berlatih pernapasan dan olahraga ringan yang disukai untuk mengurangi stres. Membiasakan rutinitas menenangkan sebelum tidur, mandi air hangat atau membaca buku. Mengurangi konsumsi kafein. Jika minum kopi, sebaiknya enam jam sebelum tidur.

Nikotin dan minuman beralkohol juga sebaiknya dihindari, karena bisa mengganggu kualitas tidur.

BALQIS PRIMASARI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus