Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hijab menjadi salah satu tren fashion yang terus berkembang. Bahkan diprediksi pada tahun 2020 jumlah pengguna hijab di Indonesia mencapai 17 juta orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Supaya kualitas bahan hijab tetap terjaga salah satu hal yang perrlu diperhatikan adalah pencuciannya. Beberapa bahan seperti viscose atau cerutti jika dicuci menggunakan mesin dapat membuat bahannya cepat melar. (baca juga: Trik Packing buat Hijaber Liburan Akhir Tahun)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fashion blogger, Lulu Elhasbu memiliki cara sendiri untuk mencuci hijab. Biasanya dia menggunakan cara tradisional yaitu mencuci dengan tangan agar kualitas hijab yang terbuat dari bahan seperti satin, silk, viscose atau cerutti tetap terjaga.
“Aku hati-hati sekali kalau hijab, suka mencuci dengan tangan karena tahu kotornya di mana, bahannya apa, aku lebih takut rusak karena hijab lebih sering diperhatikan dibanding pakaian,” ujarnya ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pekan lalu. (baca juga: Kiat Tepat Memilih Hijab Sesuai dengan Warna Kulit)
Fashion blogger Lulu Elhasbu saat menghadiri peluncuran Electrolux UltraEco Front Load Washer di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 14 Desember 2017. TEMPO/Nia Pratiwi
Lebih lanjut, mantan model ini mengatakan sebelum ada teknologi khusus yang dapat digunakan untuk mencuci dan merawat kain hijab, dia mengumpulkan hijab yang sudah dipakai terlebih dulu untuk mencucinya. Namun kini, Lulu dapat mencuci hjabnya setelah dipakai seharian. Selain untuk menjaga kebersihan, mencuci hijab setelah dipakai juga bermanfaat untuk kesehatan rambut.
Sebelum dimasukkan ke dalam mesin, Lulu mengingatkan agar memisahkan bahan dan warna hijab yang mudah luntur. Pastikan tidak ada jarum pentul atau peniti yang masih menempel pada hijab. Setelah dicuci, untuk proses penjemuran sebaiknya tidak dijemur di bawah matahari langsung agar kualitas bahannya terjaga dan warnanya tidak cepat memudar.
Ketika mensetrika hijab, menurut Lulu sebaiknya memperhatikan pengaturan suhu. “Misalnya untuk katun, kalau sudah panas cabut setrika supaya bahannya tidak menempel, cabut di awal atau di akhir,” ujar pemilik brand Elhasbu dan Zaura Model ini. (baca juga: Berhijab dan Sukses di Dunia Hiburan dan Fashion, Siapa Mereka?