Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Ang Mo Kio Singapura bisa menjadi salah satu pilihan wisatawan untuk berbelanja di Singapura. Lokasi ini menjadi tempat jajanan makanan dan minuman murah hingga destinasi berburu buah tangan dari Singapura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ang Mo Kio ini terletak di bagian utara tengah Singapura. Lokasinya sangat mudah dijangkau dengan MRT. Wisatawan hanya perlu menuju stasiun Ang Mo Kio menggunakan MRT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makanan dan minuman murah
Ang Mo Kio terkenal dengan kawasan kuliner dengan beragam menu. Lokasinya tidak jauh dari stasiun, hanya butuh beberapa menit untuk jalan kaki. Setelah itu, ada kawasan pertokoan yang menjual berbagai jenis makanan.
Jika memesan makanan berat, pengunjung dipersilakan memilih lauk sendiri. Misalnya di tempat makan 701, pengunjung bebas memilih lauk. Terdapat berbagai macam lauk, mulai dari ayam goreng, sotong, ikan goreng, kwetiau, kerang rebus, berbagai sayuran dan banyak pilihan lainnya.
Salah satu kuliner yang terdapat di Ang Mo Kio Singapura. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Harga satu porsi nasi dengan dua lauk hanya sekitar 5 dolar Singapura atau Rp 50 ribu. Selain itu, terdapat berbagai minuman seperti kopi, teh, lemon tea dan lainnya. Satu gelas minuman di bandrol dengan harga 1,5 dolar Singapura atau Rp 15 ribu.
"Ini ramah untuk kantong, sangat cocok menjadi lokasi mengisi perut yang kosong setelah keliling seharian di Singapura," ujar Yuli, salah seorang turis yang berasal dari Kota Batam.
Meskipun bukan merupakan kawasan kuliner ternama, tetapi self service sudah menjadi budaya di kawasan kuliner ini. Kebanyakan pembeli membersihkan meja makannya sendiri, kemudian meletakan tempat makan di satu tempat yang sudah disediakan pengelola kawasan.
Kawasan berburu oleh-oleh
Selain menjadi pusat jajanan kuliner, Ang Mo Kio menjadi lokasi berburu oleh-oleh bagi wisatawan yang berlibur ke Singapura. Beberapa supermarket menyediakan oleh-oleh khas Singapura, seperti berbagai jenis coklat Singapura.
Yuli mengatakan kebanyakan wisatawan mencari coklat dan milo Singapura. "Katanya coklat dan milo di sini berbeda dengan yang ada di Indonesia," kata dia.
Kawasan berbelanja di sini juga menerapkan pembayaran sendiri (self service) tanpa petugas kasir, terutama bagi pengunjung yang berbelanja dalam jumlah sedikit. Pengunjung tinggal memindai barcode makanan kemudian memasukan uang dolar Singapura ke tempat yang sudah disediakan. Setelah itu uang akan dipotong sesuai jumlah harga belanjaan. Jangan lupa menunggu kembaliannya keluar.
Pengalaman belanja seperti itu mungkin belum umum di Indonesia, tapi bisa dicoba saat berkunjung ke Singapura.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.