Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Akhir Bulan Lalu Jokowi Kunjungi Suku Dayak, Apa Saja Rumpun Suku Ini?

Ternyata, suku Dayak yang belum lama dikunjungi Jokowi di Kalimantan memiliki banyak rumpun suku. Lantas, apa sajakah rumpun suku Dayak?

2 Desember 2022 | 16.11 WIB

Sejumlah prajurit Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) berjalan memasuki lokasi acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Ribuan warga Suku Dayak dari 20 kabupaten/kota di Kalimantan dan Sarawak Malaysia berkumpul di Rumah Radakng untuk mengikuti upacara adat Bahaupm Bide Bahana yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Perbesar
Sejumlah prajurit Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) berjalan memasuki lokasi acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Ribuan warga Suku Dayak dari 20 kabupaten/kota di Kalimantan dan Sarawak Malaysia berkumpul di Rumah Radakng untuk mengikuti upacara adat Bahaupm Bide Bahana yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat adat suku Dayak, pada 29 November 2022. Alasannya, mereka telah mendukung proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang berlokasi di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Ucapan terima kasih ini disampaikan Jokowi ketika bertemu masyarakat adat Suku Dayak dalam acara Bahaupm Bide Bahana dari organisasi masyarakat Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Kalimantan Barat.

Saat itu, Jokowi juga menanyakan kebenaran tentang bentuk dukungan masyarakat adat kepada pemerintah mengenai IKN Nusantara. Secara kompak, masyarakat adat masyarakat adat membenarkan pertanyaan tersebut. Tidak banyak yang Jokowi sampaikan ketika bertemu suku Dayak, hanya pernyataan mengenai IKN saja. Selebihnya, kepala negara menerangkan lebih jauh bahwa suku Dayak memiliki 406 sub-suku yang dibagi dalam sebuah rumpun.

Baca: Jokowi Berterima Kasih ke Masyarakat Suku Dayak yang Telah Dukung IKN

Berikut terdapat pembahasan mengenai enam jenis rumpun suku Dayak. 

1. Rumpun Klemantan alias Kalimantan

Rumpun jenis pertama ini tersebar di beberapa wilayah Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat. Salah satu sub-etnis suku Dayak Klemantan adalah masyarakat Dayak Ribun yang menjadi penghuni wilayah pedalaman Kabupaten Sanggau. Rumpun ini memiliki daerah khusus yang banyak dihuni oleh Rumpun Klemantan, yaitu wilayah Kecamatan Parindu serta sebagian kecil wilayah Kecamatan Tayan Hulu, Tayan Hilir, Bonti, dan Kembayan.

2. Rumpun Iban

Suku Dayak dengan rumpun Iban dapat ditemui di daerah Sarawak, Kalimantan Barat, dan Brunei Darussalam. Kata Iban berasal dari bahasa Iban asli yang berarti manusia atau orang sehingga diartikan bahwa bangsa Iban menjadi bangsa manusia. Selain itu, orang Dayak Iban menjadi orang tertua di pulau Kalimantan. Rumpun Iban ini terdiri dari berbagai sub-suku Dayak. Rumpun ini memiliki 11 sub suku, salah satunya adalah suku Seberuang, seperti dikutip Bestari:Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Rumpun Apokayan

Rumpun Apokayan adalah rumpun suku Dayak yang tersebar di wilayah, Serawak, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara. Orang Kayan diyakini sebagai asal mula semua suku-suku kecil Dayak di sepanjang Sungai Kayan. Adapun, suku Dayak yang termasuk dalam rumpun ini adalah suku Dayak Kayan, Dayak Kenyah, dan Dayak Bahau. Ketiga suku tersebut masih terpecah lagi menjadi 60 sub-sub suku yang tersebar pada 60 lokasi di Kalimantan. Masyarakat adat suku ini identik dengan kepemilikan aksesoris sebagai perhiasan tubuh, yaitu manik-manik dari batu alam.

4. Rumpun Murut

Mengutip p2k.unkris.ac.id, rumpun Murut adalah sebuah rumpun suku Dayak yang tersebar di Kalimantan Utara, Brunei Darussalam, dan Sabah-Sarawak (Malaysia). Biasanya, rumpun ini memiliki tempat tinggal di rumah panjang yang berdampingan dengan kawasan sungai. Mereka tinggal di dalam rumah panjang yang dapat dihuni oleh 10-20 anggota keluarga. Namun, terdapat pula masyarakat Murut yang tinggal secara individu di sepanjang sungai.

5. Rumpun Ot Danum-Ngaju

Rumpun ini juga dikenal dengan nama Rumpun Barito yang tersebar di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan dan Kalimantan Barat bagian tenggara. Masyarakat Rumpun Ot Danum merupakan induk bagi Rumpun Dayak Ngaju, tetapi terkadang kedua rumpun itu dipisahkan. Rumpun ini diyakini berasal dari langit ketujuh yang diturunkan ke bumi oleh Ranying Hatalla di empat tempat, yaitu Tantan Puruk Pamatuan, Tantan Liang Mangan Puruk Kaminting, Datah Tangkasing hulu Sungai Malahui, dan Puruk Kambang Tanah Siang.

6. Rumpun Punan

Rumpun Punan merupakan suku Dayak yang paling tua mendiami Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Sementara itu, rumpun Dayak lainnya menjadi rumpun hasil asimilasi Punan dengan Proto Melayu, moyang Dayak dari Yunan, Tiongkok. Adapun, suku-suku yang termasuk rumpun ini, antara lain suku Dayak Hoyongan, Dayak Uheng Koreho, dan Dadak Merap.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: 16 Suku Terasing Masih Merasa Terpinggirkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus