Cara Da Lopez Bersaudara Buat Lirik Sindir Jokowi - Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Video musik Prabowo VS Jokowi, Epic Rap Battles of Presidency besutan kakak beradik Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez, kini tengah menjadi tren nomor 1 di youtube. Melalui lirik yang nyeleneh dan berani lewat konsep epic rap battles atau adu rap ini, keduanya bertujuan untuk menunjukkan dua sisi pasangan calon presiden nomor urut 01 dan 02, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Sebelum video musik kali ini dirilis, Jovial bercerita bahwa dirinya dan Andovi selaku produser eksekutif, pernah membuat konsep yang sama pada pilpres 2014 yang lalu. “Lima tahun lalu, ada satu kalimat yang lebih menohok. Tapi waktu itu mama kami bilang, kalian jangan keluarin video ini, kalian kayaknya terlalu berani,” ujar Jovial kepada Tempo pada Selasa, 9 April 2019.
Youtuber dan influencer Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez, baru saja merilis sebuah karya video musik berjudul Prabowo VS Jokowi, Epic Rap Battles of Presidency

Meski begitu, tahun politik 2019 kali ini justru semakin membuat keduanya berani mengambil tindakan. “Kami bilang, Ma, kalo enggak ada yang mulai, siapa yang akan mulai. Kalau kita mau berekspresi dan kritik ada dalam batas wajar, kapan negara bisa berubah,” ujar Jovial mengulangi ucapannya kepada sang ibunda.

Dalam karyanya kali ini, Jovial mengaku sudah mengurangi lirik-lirik yang terlalu keras. “Sebelum dikurangi, awalnya kami sadar. Wah ini kasar banget, kalau di asia kayaknya belum bisa menerima yang seperti ini. Kalau gitu liriknya kita bikin untuk katain perbuatan dan perkataannya aja,” lanjut Jovial.

Baca: Video Adu Rap Jokowi VS Prabowo di Youtube Kalahkan Blackpink

Jovial mengatakan, punch line dari setiap lirik rap yang dibuat harus tinggi dan tidak boleh tanggung-tanggung. Lirik dalam video musik berdurasi 5 menit 30 detik ini juga tidak terdapat adanya pengulangan.
Youtuber dan influencer Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez, baru saja merilis sebuah karya video musik berjudul Prabowo VS Jokowi, Epic Rap Battles of Presidency

“Makanya kalimatnya agak keras. Bahkan kami bikin satu kalimat punch line ini bisa debat kurang lebih dua jam. Line per line pasti kami diskusikan. Prosesnya panjang, sekitar 3 minggu,” lanjut Jovial.

Jovial dan Andovi juga mengaku telah membuat lirik berdasarkan fakta yang aktual. “Kami ambil dari berita dari sumber akurat, dan menonton semua debat calon presiden. Tapi sayangnya kami merekam ini sebelum debat ketiga. Jadi, ucapan prabowo yang bilang ‘saya lebih TNI daripada TNI' itu tidak masuk,” lanjut Jovial.

HALIDA BUNGA FISANDRA