Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi besar karena memiliki segudang destinasi wisata bahari. Dalam era pemerintahan Joko Widodo alias Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, telah diperkenalkan sejumlah langkah strategis untuk mengembangkan destinasi wisata bahari yang berkelanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Inilah cetak biru destinasi wisata bahari era Jokowi-Maruf yang menggairahkan ekonomi dan ekologi negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Pembangunan Infrastruktur
Salah satu langkah paling mencolok dalam cetak biru ini adalah pembangunan infrastruktur yang mendukung destinasi wisata bahari. Investasi besar-besaran telah dialokasikan untuk memperbaiki aksesibilitas ke pulau-pulau terpencil dan membangun pelabuhan, jembatan, dan bandara yang lebih baik.
Hal ini tidak hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga mempercepat distribusi barang dan meningkatkan konektivitas antar-pulau.
2. Konservasi Lingkungan
Pemerintahan Jokowi-Maruf juga sangat fokus pada konservasi lingkungan dalam pengembangan destinasi wisata bahari.
Mereka telah mendukung inisiatif pelestarian terumbu karang, penanaman mangrove, dan upaya-upaya lain untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut. Ini adalah langkah penting untuk menjaga ekosistem laut yang sehat dan menarik bagi wisatawan.
3. Promosi Destinasi Wisata Bahari
Pemerintah telah meningkatkan promosi destinasi wisata bahari melalui kampanye-kampanye pemasaran yang lebih agresif. Ini melibatkan kerja sama dengan pihak swasta, influencer, dan duta pariwisata yang terkenal. Melalui kampanye ini, wisata bahari Indonesia semakin dikenal di tingkat internasional.
4. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dalam rangka memberikan layanan yang berkualitas kepada wisatawan, pemerintah telah meluncurkan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata bahari.
Ini termasuk pelatihan bagi nelayan, pemandu wisata, dan tenaga kerja terkait lainnya. Upaya ini diharapkan akan meningkatkan tingkat layanan dan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat lokal.
5. Pembangunan Kawasan Pariwisata Terpadu
Pemerintahan Jokowi-Maruf telah merancang rencana pembangunan kawasan pariwisata terpadu di sejumlah lokasi potensial. Ini termasuk pengembangan resor, restoran, dan fasilitas wisata lainnya di sekitar destinasi bahari. Dengan demikian, wisatawan dapat menikmati pengalaman lengkap selama kunjungan mereka.
6. Peningkatan Keamanan dan Keselamatan
Keamanan dan keselamatan wisatawan adalah prioritas utama dalam cetak biru ini. Pemerintah telah bekerja sama dengan otoritas maritim dan pihak berwenang lainnya untuk memastikan bahwa destinasi wisata bahari aman dari ancaman seperti pencurian, penangkapan ilegal, dan penyelundupan.
7. Pengembangan Infrastruktur Digital
Pemerintah juga telah meningkatkan infrastruktur digital di destinasi wisata bahari. Ini mencakup akses internet yang lebih baik, aplikasi mobile untuk wisatawan, dan sistem pemesanan online. Semua ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan dalam merencanakan dan menjalani perjalanan mereka.
8. Kerja Sama Internasional
Pemerintahan Jokowi-Maruf juga aktif menjalin kerja sama internasional dalam pengembangan destinasi wisata bahari. Ini mencakup kerja sama dengan negara-negara tetangga dalam hal promosi pariwisata bersama dan pelestarian lingkungan laut.
9. Pemberdayaan Komunitas Lokal
Pentingnya melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan destinasi wisata bahari juga ditekankan dalam cetak biru ini. Program-program pemberdayaan ekonomi lokal, seperti pengembangan usaha mikro dan kecil, telah diterapkan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.
10. Pengembangan Wisata Ramah Lingkungan
Dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan destinasi wisata bahari, pemerintah telah mendorong pengembangan wisata ramah lingkungan. Ini mencakup penggunaan energi terbarukan, manajemen limbah yang baik, dan praktik-praktik lain yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Cetak biru destinasi wisata bahari era Jokowi-Maruf memandang wisata bahari sebagai salah satu pilar penting dalam pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
PRESIDEN RI | PU.GO.ID | EKON.GO.ID
Pilihan editor: Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia