Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Solo - Dekorasi acara Ngunduh Mantu pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan calon istrinya, Erina Gudono, di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, akan mengangkat tema Mataram Islam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penataan dekorasi pernikahan Direktur Utama klub sepak bola Persis Solo itu dipercayakan kepada Asmoro Decoration dari Solo. Pemilik Asmoro Decoration, Ranu Asmoro mengemukakan tema Mataram Islam ini dipilih karena merupakan cikal bakal berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Yogyakarta. Hal itu mengingat pasangan calon mempelai yang masing-masing, Kaesang yang berasal dari Solo dan Erina yang berasal dari Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Persetujuan Keluarga
Ranu mengatakan tema Mataram Islam itu sudah disetujui pihak keluarga Kaesang dan Erina untuk acara Ngunduh Mantu keduanya. "Tema artistik yang kita angkat dan sudah di-approve sama keluarga untuk acara ngunduh mantu Mas Kaesang dan Mbak Erina adalah Mataram Islam," ujar Ranu kepada awak media saat ditemui di rumahnya, Selasa, 29 November 2022 petang.
Terkait konsep dekorasi, lanjut Ranu, akan dihiasi dengan berbagai ornamen dan ukiran dari Solo dan Yogyakarta. "Mengingat kedua mempelai berasal masing-masing dari Solo dan Yogyakarta, nanti ornamen-ornamen ukiran dari Solo dan Yogyakarta akan dimasukan pada dekorasi besok (Ahad, 11 Desember 2022)," katanya.
Erina Gudono mengunggah foto bersama Kaesang Pangarep menjelang pernikahannya. Instagram
Ranu mengungkapkan dekorasi yang didelegasikan kepadanya di Loji Gandrung. Adapun untuk di Pura Mangkunegaran belum 100 persen. "Tapi kami juga sudah menyampaikan ide-ide dan presentasi ke keluarga," ucapnya.
Pemilihan Lokasi
Art Director Asmoro Decoration, Pandji Vasco Da Gama menambahkan untuk semua acara adat Ngunduh Mantu itu di Loji Gandrung. Sedangkan di Pura Mangkunegaran sifatnya hanya untuk pesta atau resepsi.
"Kami dari Asmoro Dekorasi mendapat mandat untuk mendekor acara Ngunduh Mantu di Loji Gandrung. Semua acara adat diadakan di Loji Gandung, Mangkunegaran sifatnya hanya pesta jadi resepsi untuk menerima tamu dan pesta makan gitu, tidak ada upacara adat," tuturnya.
Dua Budaya Disatukan
Pandji menggambarkan detil dekorasi antara lain untuk Yogyakarta ada ornamen flora, sedangkan Solo untuk faunanya. "Untuk Yogyakarta floranya, tanaman-tanaman gitu lebih simpel. Kalau ukirannya Solo itu lebih detail, itu untuk faunanya, hewan-hewannya. Untuk ornamen lainnya nanti kita jelaskan," ucap dia.
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Foto: Instagram Kaesang.
Pandji menyatakan, untuk tema Mataram Islam ini dibuat visual, seperti Mrajak Sewu yang diambil dari konsep berdirinya kerajaan Mataram Islam. "Jadi sebuah punden itu yang ornamen bawahnya di cover dengan daun jati yang kita imajinasikan sebagai daun jati dari alas donoloyo. Kalau cengkir gading itu semua filosofi di mana kencenge tikir bahwa ini sebuah kegiatan yang memang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan sudah dipertimbangkan," tuturnya.
Kemudian ada Mrajak Sewu bambu itu dan lombok sebagai identifikasi dari sebuah hajatan. Itu sebagai simbol permohonan kepada alam agar mendukung semua kegiatan itu. "Ornamen ini nanti kita letakan di Loji Gandrung melengkapi dekorasi belakang gebyok yang terdiri dari ornamen Sola dan Jogja. Untuk bunga-bunganya nanti ada casablanca, anggrek, peacock, Baby breath dan material daun. Itu semua nuansanya utamanya adalah putih," ucapnya.
Untuk lokasi pelaminan nanti ada di teras Loji Gandrung. Akan ada panggung yang berbentuk letter L, itu menghubungkan dari pelaminan ke halaman. "Panggung dibuat huruf L. Di situ nanti pengantin dan orang tua berjalan menuju ke kereta kencana yang ada di dalam Loji Gandrung," katanya.
SEPTHIA RYANTHIE
Baca juga: Iriana Jokowi Tes Makanan untuk Tasyakuran Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep di Pura Mangkunegaran
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.