Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kala Eksotisme Gunung Merapi Pengaruhi Desain Restoran dan Kafe di Sleman

Tak sedikit restoran dan kafe memanfaatkan latar pemandangan Gunung Merapi untuk menarik minat pengunjung yang menyukai pemandangan alam.

16 Februari 2023 | 19.59 WIB

Restoran dan kafe dengan konsep desain arsitektur semi terbuka dan berlatar Gunung Merapi masih menjadi andalan untuk menggaet wisatawan. Seperti yang diterapkan Sasmaka Dining & Caf yang  berlokasi Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Dok.istimewa
material-symbols:fullscreenPerbesar
Restoran dan kafe dengan konsep desain arsitektur semi terbuka dan berlatar Gunung Merapi masih menjadi andalan untuk menggaet wisatawan. Seperti yang diterapkan Sasmaka Dining & Caf yang berlokasi Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Dok.istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pertumbuhan restoran dan kafe di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kurun lima tahun terakhir tampak kian intens. Tak sedikit restoran dan kafe memanfaatkan latar pemandangan Gunung Merapi untuk menarik minat pengunjung yang menyukai pemandangan alam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami sengaja membangun restoran dengan konsep yang menjual suasana asri dengan latar Gunung Merapi agar konsumen terutama wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta tertarik,” kata Ellisabeth Susiany, pendiri Sasmaka Dining & Café yang berlokasi di Jalan Raya Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ellisabeth yang juga pendiri Amora Wedding Venue and MICE itu mengatakan Gunung Merapi turut menjadi pengaruh arsitektur bangunan kafe dan restorannya karena keindahannya. Terutama saat cuaca sedang cerah, Gunung itu akan tampak gagah dilihat dari kejauhan dengan hamparan sawah menghijau di bawahnya.

Pemandagan alam gunung khas desa di Sleman ini tentu saja sulit ditemukan di kota-kota besar sehingga lokasi yang menyediakan pemandangan itu diburu wisatawan. "Untuk desain arsitekturnya kami padukan dengan konsep Mediterrania," kata Ellisabeth. 

Konsep arsitektur Mediterania sendiri terkenal dengan gaya menyelaraskan bangunan dengan lingkungan sekitar dan mengutamakan material alam.

"Jadi seperti Al Fresco atau semi-outdoor, yang menyerupai taman tropis, dengan banyak elemen kayu, leather untuk meja dan kursi, serta dikelilingi tanaman yang rindang dan asri," kata Ellisabeth. Pengunjung seolah diajak sedang memasuki taman belakang rumah pribadi seseorang, karena terdapat banyak sentuhan personal yang dicurahkan pada konsep ini," 

Adapun untuk menu minuman dan makanan di restoran itu, berusaha menjangkau lidah berbagai kalangan pecinta selera sehingga tidak terpaku pada satu menu khusus daerah. "Kami menyasar para penikmat kuliner seluruh penjuru Indonesia, jadi menu yang disediakan baik khas barat, Asia juga nusantara," kata pengelola Sasmaka, Ronaldo Estrada. Menu itu seperti beragam steak, lasagna, spageti, hingga mie ayam dan sop buntut.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus