Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Kisah hidup penyanyi legendaris Ernie Djohan dibukukan dalam biografi berjudul Dongeng Jazirah Si Teluk Bayur yang digarap oleh Tamara Geraldine. Biografi itu berisi cerita 66 tahun perjalanan hidup dan 55 tahun kiprahnya di dunia musik.
Baca: Ernie Djohan Gelar Konser Tunggal Desember Mendatang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya mengambil kata 'dongeng' karena semua cerita di dalam buku ini adalah bagaimana seorang Ernie Djohan meyakini, yang terjadi hari ini adalah dari serpihan supra natural Sang Pencipta yang mungkin buat orang lain sulit untuk bisa dipercaya” ungkap Tamara dalam siaran pers.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tamara menjelaskan, cerita-cerita Ernie Djohan, untuk semua yang membaca, adalah seperti jembatan yang menjorok ke arah teluk yang 'dipatah' oleh luasnya air laut. "Banyak tips juga gelisah, sudah saatnya semua sektor terbang 'go international' termasuk juga penyanyi-penyanyi muda yang saat ini, 'riders'nya untuk ukuran negara berkembang seperti Indonesia, sudah tak kalah dengan bintang-bintang manca negara,” tutur Tamara.Ernie Djohan. youtube.com
Dongeng biasanya terbagi menjadi tiga: pendahuluan, peristiwa dan penutup. Begitu pula dengan buku ini yang terdiri dari “Dongeng Pembuka”, Dongeng Penggembira” dan “Dongeng Penutup.”
“Ini adalah bagaimana saya melihat seorang Ernie Djohan sebagai artis yang juga diperkenankan melewati tiga zaman," kata dia.
Buku biografi bertajuk “Ernie Djohan Dongeng Jazirah Si Teluk Bayur” dengan cetakan pertama sebanyak 300 kopi edisi terbatas telah disiapkan untuk menyambut "Konser Ernie Djohan 55 Tahun Berkarya Bagi Bangsa"
Konser tersebut akan dilangsungkan di XXI Ballroom Djakarta Theater pada 10 Desember 2017. Ernie Djohan akan kembali membawakan lagu-lagu hitsnya dan berkolaborasi dengan dua vokalis bersuara merdu, Marcell Siahaan dan Lucky Octavian diiringi musik dari Astrid Lea Orchestra.