Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Lebaran, Dimas Beck Kebagian Tugas Jaga Oma

Tahun ini Dimas Beck akan merayakan Idul Fitri bersama sang oma.

3 Juli 2016 | 18.54 WIB

Dimas Beck. instagram.com
Perbesar
Dimas Beck. instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari raya Idul Fitri selalu dijadikan ajang berkumpul bersama keluarga. Ini pula yang selalu dilakukan oleh aktor, model sekaligus penyanyi Dimas Beck dan keluarganya. Namun, pelantun lagu Putus Nyambung ini mengatakan akan ada sesuatu yang berbeda tahun ini.

"Tahun ini mencar. Ibu saya baru punya cucu dan kaka saya ikut suami di luar negerj. Jadi ibu lebih milih lebaran sama cucu. Saya ditinggal disini," kata Dimas saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Rabu, 29 Juni 2016.

Di Jakarta,  Dimas ditugasi menjaga neneknya yang biasa dia panggil oma. "Oma sama saya di Jakarta karena sepupu-sepupu mudik ke Yogyakarta," kata dia. Biasanya, lanjut Dimas, dia dan omanya ikut mudik ke Yogyakarta. "Tapi karena sudah usia 92, dan rumah di Yogyakarta juga banyak tangganya jadi capek," ujar Dimas.

Sebab itu, pria yang mengawali karir akting layar lebar melalui film Apa Artinya Cinta ini berencana mengisi libur Lebaran dengan bersantai bersama sang oma."Relax aja. Atau jalan-jalan ke mall sambil menikmatj Jakarta yang lagi kosong," kata Dimas.

Namun demikian, Dimas tetap bersiap-siap menjadi tuan rumah menyambut kedatangan sanak saudaranya. "Biasanya saudara juga datang ke rumah karena di keluarga kami oma termasuk yang paling senior," kata Dimas.

Berbeda dengan kebiasaan banyak orang Indonesia,  ketika Lebaran anggota grup vokal Bukan Bintang Biasa ini mengaku tak menerapkan tradisi bagi-bagi uang kepada keponakan-keponakannya. "Saya enggak suka. Ada waktunya untuk berbagi tapi enggak dijadikan tradisi," ujarnya.

Aktor kelahiran Jakarta, 8 Mei 1988 ini bingung dengan budaya bagi-bagi uang itu.  "Kan lebaran itu bukan itu (minta THR) poinnya," katanya. "Saya maunya saudara datang kerumah ya memang untuk datang dan bersilaturahmi, bukan untuk mendapat THR."

Namun bukan berarti Dimas menentang tradisi tersebut. "Kalau kita datang terus kita dikasih ya syukur dan kalau enggak dapat ya enggak apa-apa," katanya.

DINI TEJA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nunuy Nurhayati

Nunuy Nurhayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus