Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bali tengah menjadi sorotan dunia karena menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 pada 15-16 November 2022. Sebelum itu pun, pesona pulau Dewata telah menarik perhatian wisatawan dunia dengan keindahan alam dan keelokan budayanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat datang ke Bali, tentu tak lengkap jika tak membawa cinderamata atau oleh-oleh khas Bali ke rumah. Beragam oleh-oleh ini dapat mudah ditemukan di berbagai toko cinderamata yang tersebar di Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Oleh-oleh khas Bali
1. Pie susu
Makanan satu ini adalah salah salah satu oleh-oleh yang hampir selalu dibawa pulang oleh wisatawan yang pulang dari Bali. Camilan manis ini memang cukup awet disimpan selama beberapa hari sehingga sangat layak dibawa sebagai buah tangan. Rasanya yang manis juga menjadi favorit banyak orang. Apalagi sekarang hadir dengan beragam rasa baru, seperti coklat, keju maupun almond.
2. Kacang disko
Satu lagi jenis makanan yang bisa dibawa sebagai buah tangan dari Bali, yaitu kacang disko. Kacang ini diolah dengan cara digoreng kering, lalu dilumuri dengan adonan tepung serta bumbu. Bumbunya beragam mulai dari rasa asin, manis hingga pedas.
3. Kopi Kintamani
Bagi penggemar kopi, oleh-oleh satu ini tak boleh dilewatkan. Kopi Kintamani khas Bali memiliki rasa yang sedikit asam dan beraroma jeruk karena ditanam bersamaan dengan lahan jeruk. Banyak toko oleh-oleh yang menjual kopi ini dalam bentuk kemasan beragam ukuran.
4. Brem dan arak Bali
Di daerah lain, brem mungkin dikenal sebagai makanan. Namun di Bali, brem adalah sejenis minuman fermentasi dari beras ketan. Rasa yang tercipta adalah perpaduan asam dan manis serta mengandung alkohol.
Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali mengatur berbagai minuman beralkohol produk warga Bali, yang beredar di Pulau Bali. Tujuannya untuk mengatur standar produksi hingga penjualan. TEMPO/Made Argawa
Arak Bali juga berupa minuman alkohol hasil fermentasi dari nira atau enau. Minuman yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda ini tela ada sejak zaman dulu dan dikenal untuk kesehatan. Penjualan arak Bali dilegalkan lewat Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
5. Udeng
Udeng adalah ikat kepala yang sering digunakan pria di Bali. Tak sekadar aksesoris, udeng ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Bali. Parisadha Hindu Darma Indonesia (PHDI) Bali telah menetapkan udeng untuk ke pura haruslah berwarna putih sebagai makna kembali kepada fitrah, kejernihan, kedamaian pikiran serta kemurnian diri. Untuk berkabung berwarna hitam dan untuk kegiatan sosial lainnya berwarna batik atau selain hitam dan putih. Ada juga sejumlah jenis udeng yang pemakaiannya dikhususkan untuk orang-orang tertentu. Namun udeng juga bisa dibeli oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.
6. Batik Bali
Seperti daerah lainnya di Indonesia, Bali juga memiliki batik khasnya. Motif batik Bali antara lain singa barong, buketan, ulemsari dan abyor hokokai. Batik Bali ini bisa dibuat menjadi beragam jenis pakaian, tas ataupun dompet.
7. Kaos Bali
Tentu saja Bali juga memiliki oleh-oleh berupa kaos khas. Kaos Bali menjadi salah satu oleh-oleh yang digandrungi oleh para wisatawan karena desain yang bervariasi dengan berbagai pilihan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.