Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Mataram - Alam bahari Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu potensi wisata yang menarik wisatawan. Bukan hanya keindahan alamnya, tapi juga keragaman biota lautnya, seperti gurita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hewan laut lunak yang memiliki warna warni indah itu tersebar di 403 pulau-pulau kecil yang tersebar di NTB. Mulai dari kawasan pulau wisata Gili Matra, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, di Kabupaten Lombok Utara dan Gili Kondo, Gili Bidara dan Gili Petagan hingga pulau Satonda di pulau Sumbawa dan 58 pulau kecil di Teluk Saleh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk melestarikan keberadaan gurita itu, untuk kedua kalinya diadakan Pekan Gurita 2021 oleh Yayasan Pesisir Lestari (YPL) dan Lembaga Juang Laut Lestari (JARI). Pekan Gurita merupakan acara tahunan yang diselenggarakan setiap Oktober.
"Gurita merupakan biota laut yang pertumbuhannya relatif cepat yaitu dua kali lipat setiap bulannya dan memiliki umur yang singkat,'' kata Direktur Eksekutif Lembaga Juang Laut Lestari (JARI) Taufiq Hisbul Haq alias Sibun, Kamis, 30 September 2021.
Menurut Sibun, tujuan diadakannya Pekan Gurita untuk memberi wawasan dan pemahaman masyarakat umum tentang gurita dan bagaimana pengelolaan potensi gurita ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat pesisir.
Gurita sendiri, menurut Sibun, menjadi daya tarik bagi para penyelam. Melihat atraksi gurita bertelur atau sedang mengerami telurnya hingga menangkap anak bayi gurita yang kemudian dilepaskan lagi cukup diminati. ''Tentu ini adalah hal yang juga menarik,'' ujarnya.
Adapun Pekan Gurita 2021 diisi dengan sejumlah kegiatan, antara lain penetapan kawasan pengelolaan, menjaga rumah gurita, pendataan partisipatif, pelatihan Safety at Sea bagi nelayan gurita, kampanye menabung, edukasi tentang gurita ke sekolah, pengenalan kuliner Gurita dan lomba mendesain alat pancing gurita.