Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

Saat menjadi jemaah calon haji pertama kali, mungkin menjadi momen yang membingungkan bagi sebagian orang. Ada banyak hal harus dipersiapkan.

13 Mei 2024 | 04.00 WIB

Kepsen:PPIH Embarkasi Solo menerima kedatangan koper-koper milik calon-calon jemaah haji 2024 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perbesar
Kepsen:PPIH Embarkasi Solo menerima kedatangan koper-koper milik calon-calon jemaah haji 2024 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menunaikan ibadah haji merupakan momen yang sangat berharga dan dinantikan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bagi mereka yang akan menunaikan haji untuk pertama kalinya pada tahun ini, persiapan yang matang dan pemahaman akan proses haji sangatlah penting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikut 10 hal yang perlu dicermati oleh calon jemaah haji pertama kali tahun ini untuk memastikan perjalanan ibadah berjalan lancar dan bermakna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Hak Jemaah Haji
Mengutip dari laman Kepri.kemenag.go.id, Dr. H. Erizal, MH, Kepala Kantor Kementerian Agama Anambas, menjelaskan mengenai Hak dan Kewajiban Jemaah Haji. Dalam pembahasan materi tersebut, Dr. H. Erizal, MH, menyampaikan bahwa Hak Jemaah Haji dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah terdapat pada pasal 6.

Hak-hak tersebut meliputi mendapatkan bukti setoran dari BPS Bipih dan Nomor Porsi dari Menteri, mendapatkan bimbingan manasik haji dan materi lainnya di tanah air, dalam perjalanan, dan Arab Saudi, mendapatkan pelayanan akomodasi, konsumsi, dan kesehatan, mendapatkan pelayanan transportasi, mendapatkan pelindungan sebagai jamaah haji Indonesia, mendapatkan identitas haji dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Ibadah Haji, mendapatkan asuransi jiwa sesuai dengan syariat, mendapatkan pelayanan khusus bagi Jemaah Haji penyandang disabilitas, mendapatkan informasi pelaksanaan Ibadah Haji, memilih PIHK untuk Jemaah Haji Khusus, dan melimpahkan nomor porsi kepada suami, istri, ayah, ibu, anak kandung, atau saudara kandung yang ditunjuk dan atau disepakati secara tertulis oleh keluarga dengan alasan meninggal dunia atau sakit permanen menurut keterangan kesehatan Jemaah Haji.

2. Kewajiban Jemaah Haji
Sementara itu, kewajiban Jemaah Haji dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah terdapat pada pasal 7. Kewajiban-kewajiban tersebut mencakup mendaftarkan diri ke kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota bagi Jemaah Haji Reguler, mendaftarkan diri ke PIHK pilihan Jemaah yang terhubung dengan siskohat bagi Jemaah Haji Khusus, membayar Bipih yang disetorkan ke BPS Bipih, mendaftarkan diri ke kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota bagi Jemaah Haji Reguler, serta memenuhi persyaratan dan mematuhi ketentuan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

3. Persiapkan Fisik dan Mental yang Matang
Sebelum berangkat, penting untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Latihan fisik ringan dan meditasi dapat membantu menyiapkan tubuh dan pikiran untuk menghadapi tantangan perjalanan yang panjang dan berat.

4. Pakaian Harian
Pakaian yang dibawa sebaiknya disesuaikan dengan cuaca di Arab Saudi. Pastikan untuk menyiapkan pakaian yang memberikan kenyamanan, sesuai, dan tidak mencolok. Ini penting karena pakaian juga akan dipakai saat melakukan ibadah di Masjid. Selain itu, disarankan untuk membawa perlengkapan pakaian lainnya yang sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing, seperti kaus kaki, pakaian dalam, jaket atau sweater, handuk, sapu tangan, masker, peci, dan mukena.

5. Pakaian Ihram
Pakaian ihram untuk jemaah pria terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan. Jemaah dapat membawa dua atau tiga pasang kain ihram sebagai pengganti atau cadangan. Dilansir dari laman Haji.kemenang.go.id, saat ini pemerintah Arab Saudi telah menerapkan aturan bahwa untuk memasuki dan melakukan salat di Area Tawaf Masjidil Haram, jemaah harus mengenakan pakaian ihram. Sementara itu, pakaian ihram bagi jemaah wanita umumnya terdiri dari baju muslimah yang tidak tipis dan harus menutup aurat secara sempurna.

6. Peralatan Mandi
Pastikan untuk membawa perlengkapan mandi yang biasa Anda gunakan karena barang-barang ini mungkin tidak tersedia di Tanah Suci. Selain itu, penting untuk dicatat bahwa kamar mandi di Arab Saudi umumnya tidak dilengkapi dengan bak mandi. Karena itu, disarankan untuk membawa gayung sendiri untuk mencuci hadas.

7. Dokumen
Pastikan untuk menyiapkan semua dokumen identitas dan kesehatan yang dibutuhkan selama berada di Tanah Suci. Beberapa jenis dokumen yang perlu disiapkan meliputi paspor dan visa serta salinannya, foto cadangan untuk identitas, daftar administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH), Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH), dokumen bukti istitha’ah, bukti vaksinasi termasuk vaksin meningitis, influenza, dan COVID-19, hasil pemeriksaan wanita usia subur (WUS), salinan resep obat (jika sedang dalam pengobatan tertentu), asuransi kesehatan, serta identitas teman atau keluarga yang dapat dihubungi. Jangan lupa untuk membawa buku manasik haji dan doa.

8. Buku Manasik Haji
Secara keseluruhan, buku-buku panduan haji yang dikeluarkan dan didistribusikan oleh Departemen Agama sudah mencukupi. Namun, disarankan untuk juga memperoleh pengetahuan dari buku-buku yang membahas praktik amalan haji dan umrah lainnya.Dengan membawa buku yang memadai, Anda dapat lebih mudah mengisi waktu luang Anda selama berada di Tanah Suci selama ibadah haji.

9. Obat-obatan
Peralatan haji berikutnya yang harus dipersiapkan adalah first aid kit atau perlengkapan pertolongan pertama. Ini termasuk plester, hand sanitizer, antiseptik pembersih luka, kain perban, jarum pentul dan gunting, larutan oralit, cotton bud, dan termometer. Selain itu, obat-obatan resep yang sedang dikonsumsi juga harus dibawa. Termasuk di antaranya adalah obat pereda nyeri seperti aspirin atau parasetamol, obat diare, antihistamin, obat batuk, dan suplemen vitamin C.

10. Atur Keuangan dengan Bijak
Rencanakan anggaran perjalanan dengan cermat, mulai dari biaya tiket pesawat, akomodasi, transportasi lokal, makanan, hingga pengeluaran tambahan yang mungkin terjadi. Aturlah keuangan Anda dengan bijak dengan memprioritaskan pengeluaran yang penting dan mempertimbangkan untuk menabung untuk kebutuhan mendesak.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | NAUFAL RIDHWAN ALY | KEMENAG
Pilihan editor: Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus