Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Pindah Agama ke Kristen, Dena Rachman Merasa Damai dan Punya Harapan

Ketika ayah dari temannya meninggal, Dena Rachman sempat mengikuti misa dan ia merasa damai dalam dirinya.

19 November 2020 | 09.58 WIB

Renaldy Denada Rachman mengaku dirinya adalah seorang perempuan dan kemudian mengganti namanya menjadi Dena Rachman. Mantan penyanyi cilik ini memutuskan menjadi transgender pada 2013. Kini ia telah sukses dalam dunia fashion. Seleb kelahiran 10 Agustus 1987 ini bahkan pernah tampil di ajang fashion bergengsi New York Fashion Week (NYFW). Instagram.com
Perbesar
Renaldy Denada Rachman mengaku dirinya adalah seorang perempuan dan kemudian mengganti namanya menjadi Dena Rachman. Mantan penyanyi cilik ini memutuskan menjadi transgender pada 2013. Kini ia telah sukses dalam dunia fashion. Seleb kelahiran 10 Agustus 1987 ini bahkan pernah tampil di ajang fashion bergengsi New York Fashion Week (NYFW). Instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan artis cilik Dena Rachman mengaku sempat tidak percaya kepada Tuhan alias ateis karena merasa marah dengan kondisinya yang tidak seperti kebanyakan orang. Dena yang dikenal sebagai transpuan itu kini akhirnya memilih untuk memeluk agama Kristen.

Di kanal YouTube Daniel Mananta dengan judul Sempat Ateis, Akhirnya Dena Rachman Percaya pada Tuhan yang diunggah pada Selasa, 17 November 2020, Dena mengatakan kalau keluarganya yang beragama Islam lebih berat menerima keputusan Dena untuk berpindah agama.

"Awalnya mereka syok sih, aku bisa bilang kayaknya menurut gue mereka lebih gampang waktu gue memutuskan untuk ganti gender," kata Dena. Namun seiring berjalannya waktu, keluarganya, khususnya ayahnya sudah bisa menerima keputusan Dena. Ayahnya pun kini mendukung apapun keinginan Dena.

Ketika ayah dari temannya meninggal, Dena sempat mengikuti misa dan ia merasa damai dalam dirinya. Perkenalannya dengan agama Kristen mulai lebih intens ketika dirinya berlibur ke Los Angeles, Amerika saat Natal dan mengunjungi beberapa gereja. "Gue lagi jalan-jalan iseng, gue tiba-tiba buka brosur, 'Kita buka untuk semua orang, termasuk dengan semua warna kulit, semua gender'. Gue kaget, gue merasa disambut," kata Dena.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dena Rachman pertama kali terkenal sebagai penyanyi cilik tahun 90-an, dengan nama Renaldy Denada Rachman. Namun, pada 2013 ia mengaku pada publik kalau dirinya seorang transgender. Instagram/@Denarachman

Akhirnya Dena bersama temannya mendatangi Hillsong LA. Di situ Dena langsung merasakan energi yang luar biasa, khotbahnya tepat sehingga membuatnya ingin lagi datang. Sampai akhirnya saat pulang ke Indonesia, ia bersama temannya yang lain datang ke gereja untuk mengikuti kebaktian. Di situ Dena langsung menangis saat mendengar khotbah dari pendeta yang berbunyi, "Ketidakberdayaan adalah suatu situasi, tidak adanya harapan adalah suatu keputusan."

"Gue jadi tiba-tiba, 'ketika kamu merasa tidak berdaya, kamu sebenarnya masih bisa memiliki harapan,' gue langsung nangis. Itu gila sih, benar-benar memberikan energi di hidup gue. Tiba-tiba gue punya harapan lagi, tiba-tiba gue mau hidup lagi, tiba-tiba gue mau usaha lagi, tiba-tiba gue mau mengikuti Yesus," kata Dena.

Sejak saat itu Dena mulai lebih sering melakukan puji-pujian dan membuatnya selalu menangis. Menurutnya menangis itu adalah bahasa komunikasi yang bisa ia sampaikan. Dena juga akhirnya merasakan dirinya memang memiliki hubungan dengan Tuhan.

MARVELA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus