Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift merayakan konser ke-100 The Eras Tour, di Anfield Stadium, Liverpool, Inggris. Rangkaian konser The Eras Tour dimulai sejak Maret 2023. Di salah satu hari bersejarahnya itu, penyanyi-penulis lagu asal Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa tur dunianya itu benar-benar akan berakhir di bulan Desember tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Banyak dari Anda yang bertanya, 'Nah, bagaimana Anda akan merayakan pertunjukan ke-100?'” ucap penyanyi berusia 34 tahun itu pada malam pertama dari rangkaian tiga hari konsernya di Liverpool, Kamis, 13 Juni 2024.
Menikmati tur konser sejak tahun lalu
Taylor Swift pun melanjutkan dengan mengatakan bahwa The Eras Tour akan berakhir pada Desember 2024. “Bagi saya, perayaan pertunjukan ke-100 ini berarti adalah pertama kalinya saya mengakui pada diri sendiri dan menerima bahwa tur ini akan berakhir pada bulan Desember. Itu saja,” katanya seperti dikutip dari laman People.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun masih cukup lama untuk mencapai bulan lahirnya tersebut, Taylor Swift merasa waktu begitu cepat berlalu. “Rasanya sangat jauh dari sekarang, tapi sekali lagi, rasanya seperti kami baru saja memainkan pertunjukan pertama kami di tur ini karena Anda telah membuat ini sangat menyenangkan bagi kami, bahwa kami ingin melakukan 100 pertunjukan, 150 pertunjukan yang kami adakan sepanjang tur, ” ungkapnya.
Seperti yang dijadwalkan sejak awal, Taylor Swift akan mengakhiri tur dunianya tersebut di BC Place, Vancouver, Canada pada 8 Desember 2024. Pengumuman dari Taylor Swift pun memupuskan harapan beberapa penggemar yang sempat beranggapan bahwa tur yang mengabiskan 3.5 jam di tiap pertunjukan ini masih akan dilangsungkan setidaknya hingga tahun depan.
"Konser ini mengambil alih segalanya. Aku pikir aku pernah punya hobi, tapi aku tidak tahu apa itu lagi karena yang aku lakukan ketika aku tidak di panggung hanyalah duduk di rumah dan mencoba memikirkan mashup lagu akustik dengan cermat," kata pelantun "Fortnight" itu merujuk pada set akustik lagu kejutan yang biasa ia mainkan untuk para penggemar menjelang akhir setiap pertunjukan Eras Tour.
Rekor Taylor Swift langkahi The Beatles
Sementara itu, konser The Eras Tour di Liverpool, hanya berselang beberapa waktu setelah Taylor berhasil melampui rekor The Beatles. Billboard melaporkan bahwa Taylor Swift sukses menduduki 10 besar tangga album Billboard 200 selama 384 minggu kumulatif untuk semua albumnya pada Februari 2024. Catatan rekor ini berhasil melangkahi masa kejayaan band yang berasal dari Liverpool tersebut.
Bukan hanya itu, konser The Eras Tour juga dianggap sebagai salah satu pendongkrak ekonomi Inggris Raya. Sejak dimulai pada Juni dan akan diadakan hingga Agustus nanti, rangkaian konser ini diprediksi dapat mengangkat perekonomian Inggris hampir 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp 20,62 triliun.
“Turnya membawa hiburan dan kegembiraan. Data kami menunjukkan tren luar biasa di mana kehadiran Swift di kota-kota Inggris mentransformasi sektor perhotelan lokal, mendorong peningkatan yang signifikan di hotel dan harga sewa jangka pendek,” ujar CEO Lighthouse, Sean Fitzpatrick. Ia bahkan menyatakan bahwa Taylor Swift bukan hanya ikon musik, namun juga kekuatan ekonomi.
PEOPLE | VULTURE | BILLBOARD