Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapper Snoop Dogg digugat atas kasus dugaan kekerasan seksual oleh seorang perempuan yang tidak disebutkan identitasnya. Kejadian terjadi setelah perempuan menghadiri konser Snopp Dogg pada 29 Mei 2013.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Reuters, gugatan diajukan ke Pengadilan Federal California pada Rabu, 9 Februari 2022, beberapa hari sebelum Snoop Dogg tampil di Super Bowl pada Minggu, 13 Februari 2022 di Los Angeles. Diketahui perempuan itu pernah bekerja untuk Snoop Dogg. Dalam gugatannya, perempuan itu mengatakan Calvin Cordozar Broadus Jr. alias Snoop Dogg memasuki kamar mandi yang ia gunakan, memaksanya untuk melakukan seks oral dan melakukan masturbasi di depannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penggugat merasa tertekan oleh terdakwa Snoop Dogg karena dominasinya, dan posisinya yang berkuasa atas dirinya, termasuk kemampuannya untuk mempekerjakan dan memecatnya dan memastikan bahwa dia tidak akan pernah dipekerjakan di industrinya lagi," demikian keterangan dalam gugatan tersebut.
Melansir dari The Guardian, ekan Snoop Dogg, Bishop Don “Magic” Juan sempat menawarinya tumpangan pulang, tetapi ia tertidur di dalam mobil dan dibawa ke rumahnya tanpa sepengetahuannya. Keesokan paginya, Juan diduga memaksanya melakukan seks oral.
Di hari berikutnya, Juan diduga membawa perempuan itu ke studio Snoop Dogg untuk melihat apakah ia akan mempekerjakannya untuk sebuah peran di sebuah acara televisi. Snoop Dogg masuk ke kamar mandi yang digunakan perempuan itu, memaksanya melakukan seks oral dan kemudian melakukan masturbasi.
Gugatan tersebut menyatakan bahwa perempuan itu tidak mendapatkan pekerjaan televisi karena menolak memberikan seks oral. Snoop Dogg digugat atas pelanggaran Undang-undang Perlindungan Korban Perdagangan untuk pelecehan seksual dan kekerasan sesual. Juan juga ikut tertera dalam gugatan tersebut.
Juru bicara Snoop Dogg membantah tuduhan yang dilayangkan perempuan itu. "Snoop Dogg tidak pernah melakukan hubungan seksualdengan perempuan itu dan tuduhan tersebut tidak berdasar," kata juru bicara Snoop Dogg, dikutip dari Reuters. "Mereka tampaknya menjadi bagian dari skema penggeledahan diri untuk memeras Snoop Dogg tepat sebelum tampil di Super Bowl hari Minggu ini."
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.