Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Desa Canfranc di Provinsi Huesca, Spanyol, pernah mengalami masa jaya. Berada di Lembah Aragon, desa kecil ini pernah memiliki stasiun kereta api megah dengan latar belakang pegununang yang indah. Tapi stasiun itu ditinggalkan sebelum akhirnya dunia melihatnya sebagai hotel tempat peristirahatan mewah Canfranc Station Hotel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Canfranc Station Hotel (Barcelo)
Saksi sejarah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Stasiun Canfranc menanggung beban Perang Dunia II. Tempat ini menjadi saksi bisu sejarah, mulai dari penangkapan semasa perang hingga perdagangan emas. Kemudian pada 1970, stasiun tersebut menutup pintunya untuk semua orang dan ditinggalkan selama beberapa dekade. Fungsinya pun beberapa kali berubah. Tempat ini juga pernah menjadi benteng Nazi dan diambil alih oleh mereka sebelum akhirnya ditinggalkan.
Belakangan, Grup Hotel Barcelo memperhatikan stasiun yang ditinggalkan ini dan memiliki ide untuk mengubahnya menjadi tempat tinggal yang mewah. Setelah beberapa tahun direnovasi, properti ini menyambut tamu pertamanya pada Januari 2023.
Stasiun yang terbengkalai itu menjadi daya tarik utama bagi penggemar fotografi meski itu bukan hotel. Dirancang oleh arsitek Spanyol Fernando Ramirez de Dampierre yang mengabadikan sepotong sejarah rel Eropa yang terlupakan. Properti saat ini menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk banyak alasan.
Pernah kebakaran
Kejayaan Stasiun Canfranc berakhir setelah pecahnya Perang Saudara Spanyol pada 1936, kemudian berlanjut Perang Dunia II. Pada era pascaperang keadaan stasiun tersebut bertambah buruk. Pada 1970, kebakaran dahsyat melanda sebagian besar stasiun dan menandai ujung terakhir stasiun.
Saat ini, Canfranc Station Hotel telah mengalami transformasi yang menawan. Desain interior hotel, produk dari studio desain ILMIODESIGN yang berbasis di Madrid, ingin membangkitkan memori 1920-an melalui kain, dekorasi, dan seragam stafnya. Desainnya juga mencakup kenangan khusus pada warisan sejarah, budaya, dan sosial Canfranc, dan peran yang dikembangkannya selama abad ke-20.
Ada 104 kamar di hotel, termasuk empat suite. Ada area kesehatan, termasuk kolam renang dan tiga restoran. Kamar-kamar di sini tidak hanya bergaya tetapi juga menawarkan pemandangan masa lalu. Nostalgia yang mengelilingi properti ini cukup unik.
TIMES OF INDIA | CNN