Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengirimkan sejumlah personel untuk mengobservasi ekosistem pariwisata di kota Palu dan Donggala paskagempa dan tsunami beberapa waktu lalu.
Ketua Tim Crisis Center (TCC) Kemenpar Guntur Sakti mengatakan personel diberangkatkan dari Makassar menuju kota Palu. "Kami sudah menugaskan tim dari Poltekpar Makassar untuk mengobservasi ekosistem pariwisata di sana, khususnya menyangkut amenitas, aksesibilitas, dan atraksi," kata dia di Jakarta, Senin, 8/10.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia mengatakan fokus pemerintah saat ini di kota Palu dan Donggala adalah masih tahap evakuasi korban serta pengerahan personel, peralatan, dan logistik. "Tahap tanggap bencana masih berlangsung."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di fase tanggap darurat ini Tim TCC Kemenpar memfokuskan pada layanan informasi kepada semua pihak. Selain itu juga menghentikan segala bentuk promosi di destinasi terdampak.
Tim juga berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Daerah untuk memberikan pelayanan wisatawan dan memantau 3A terdampak. Koordinasi pun uga dibuka dengan jajaran Asisten Deputi di Kemenpar yang membawahi Regional Sulawesi Tengah, baik aspek destinasi maupun pemasaran.
Akibat musibah ini beberapa festival terpaksa dibatalkan, di antaranya Festival Palu Nomoni dan Rangkaian Peringatan HHD 2018 di Kota Palu. Festival ini direncanakan berlangsung 29 September hingga 3 Oktober 2018.