Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Tim Crisis Center Kemenpar Observasi Ekosistem Wisata Kota Palu

Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata mengirimkan personel untuk mengobservasi ekosistem pariwisata di kota Palu dan Donggala paskagempa.

8 Oktober 2018 | 09.35 WIB

Warga memotret Masjid Arkam Masjid Arkam Babu Rahman atau Masjid Apung pascagempa dan tsunami di Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 7 Oktober 2018. Masjid ini berlokasi di pesisir Teluk Palu, dekat dengan Pantai Talise yang mengalami kerusakan parah pasca tsunami. ANTARA/Wahyu Putro A
Perbesar
Warga memotret Masjid Arkam Masjid Arkam Babu Rahman atau Masjid Apung pascagempa dan tsunami di Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 7 Oktober 2018. Masjid ini berlokasi di pesisir Teluk Palu, dekat dengan Pantai Talise yang mengalami kerusakan parah pasca tsunami. ANTARA/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengirimkan sejumlah personel untuk mengobservasi ekosistem pariwisata di kota Palu dan Donggala paskagempa dan tsunami beberapa waktu lalu.

Ketua Tim Crisis Center (TCC) Kemenpar Guntur Sakti mengatakan personel diberangkatkan dari Makassar menuju kota Palu. "Kami sudah menugaskan tim dari Poltekpar Makassar untuk mengobservasi ekosistem pariwisata di sana, khususnya menyangkut amenitas, aksesibilitas, dan atraksi," kata dia di Jakarta, Senin, 8/10.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia mengatakan fokus pemerintah saat ini di kota Palu dan Donggala adalah masih tahap evakuasi korban serta pengerahan personel, peralatan, dan logistik. "Tahap tanggap bencana masih berlangsung."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di fase tanggap darurat ini Tim TCC Kemenpar memfokuskan pada layanan informasi kepada semua pihak. Selain itu juga menghentikan segala bentuk promosi di destinasi terdampak.

Tim juga berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Daerah untuk memberikan pelayanan wisatawan dan memantau 3A terdampak. Koordinasi pun uga dibuka dengan jajaran Asisten Deputi di Kemenpar yang membawahi Regional Sulawesi Tengah, baik aspek destinasi maupun pemasaran.

Akibat musibah ini beberapa festival terpaksa dibatalkan, di antaranya Festival Palu Nomoni dan Rangkaian Peringatan HHD 2018 di Kota Palu. Festival ini direncanakan berlangsung 29 September hingga 3 Oktober 2018.

Sedangkan untuk fasilitas akomodasi yang terdampak, diantaranya, adalah Santika Palu Hotel (140 kamar) dan Mercure Palu Hotel (130 kamar) di kota Palu. Akomodasi lain sedang didata tingkat kerusakannya.
ANTARA
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus