Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Travel Blogger Inggris Sebut Pesona Bali Hilang karena Jumlah Wisatawan Berlebihan

Peningkatan pariwisata ini telah menyebabkan infrastruktur yang buruk, masalah lingkungan hidup, dan hilangnya tradisi budaya di Bali.

22 Februari 2024 | 19.02 WIB

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
Perbesar
Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang travel blogger Inggris menyebut bahwa Bali telah menjadi korban dari kesuksesannya sendiri. Blogger yang bekerja dengan Taiwan Obsessed itu mengatakan bahwa pulau surga di Indonesia hanya tinggal bayang-bayang dari keindahannya di masa lalu karena tingginya jumlah wisatawan datang setiap tahunnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Saya pikir Bali adalah salah satu tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia saat ini. Hal ini menarik banyak orang di Instagram yang mencari foto pantai yang sempurna dengan latar belakang sawah yang subur dan kuil Hindu,” katanya kepada The Express. “Tetapi peningkatan pariwisata ini telah menyebabkan infrastruktur yang buruk, masalah lingkungan hidup dan hilangnya tradisi budaya. Daerah-daerah tertentu benar-benar dikuasai, tidak memiliki ketenangan dan pesona yang awalnya menempatkan Bali dalam peta (wisata).”

Jumlah kunjungan wisatawan Bali

Wisatawan melintasi sampah yang berserakan di Pantai Kuta, Badung, Bali, Kamis 29 Desember 2022. Menjelang pergantian tahun baru 2023, sampah kiriman mulai berserakan di kawasan objek wisata tersebut akibat dampak cuaca ekstrem yang terjadi sejak Jumat 23 Desember. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 2023, lebih dari lima juta wisatawan asing mengunjungi Bali, yang berpenduduk hanya empat juta jiwa. Data Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali dari Januari hingga 26 Desember 2023 mencapai lebih dari 5,2 juta orang, sementara kunjungan wisatawan domestik sebanyak lebih dari 9,4 juta orang. 

Akibat keramaian itu, Pulau Dewata menghadapi beberapa masalah pariwisata, termasuk seorang turis yang dikritik karena berpose telanjang di depan pohon keramat pada 2023, pelanggaran berkendara, kemacetan parah menuju bandara, dan sampah yang tidak terurus.

Pemerintah setempat berusaha menghentikan perilaku buruk wisatawan, termasuk kemungkinan melarang wisatawan menggunakan sepeda motor. Pulau ini juga baru saja memulai pungutan wisatawan asing sebesar Rp150 ribu sebelum tiba di Bali. 

Masih ada Bali yang indah 

Meskipun ramai, Nick menilai masih ada beberapa bagian Bali yang menunjukkan Bali yang sesungguhnya, terutama di sisi timur hotspot dengan pantai sepi dan desa yang sepi. Tapi jika tempat-tempat ini viral di media sosial, kemungkinan masalah yang sama akan terjadi lagi jika tidak ada perbaikan sistem dan infrastruktur. 

World Travel & Tourism Council (WTTC) memasukkan Bali dalam daftar destinasi wisata yang mengalami overtourism atau pariwisata berlebihan sepanjang 2023. Selain Bali, destinasi lain di dunia yang masuk dalam daftar ini antara lain sejumlah kota di dunia yang mengalami hal serupa antara lain Amsterdam, Barcelona, Athena, Miami, Phuket, Paris, hingga Venesia.

MIRROR | ANTARA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus