Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung -Tokoh hantu terbaru yang diperkenalkan Risa Saraswati pada novel terbarunya Sandekala bernama Sukma yang berwujud Wewe Gombel. Pada proses awal untuk penulisannya, Risa mengaku sempat tertular penyakit pada tubuhnya. "Nular ke tangan ada borok, tubuh bernanah," katanya di Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Novel terbarunya yang meluncur dengan judul Sandekala, Jumat, 16 November 2018, mengangkat kisah Sukma dan beberapa hantu lain. Awalnya, kata Risa di buku, seluruh tubuhnya terasa gatal tanpa sebab. Lalu muncul bintik-bintik kecil yang mengeluarkan nanah dan darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia semula mengira terkena penyakit musiman. Setelah berobat ke beberapa dokter spesialis, penyebab sakitnya tidak diketahui. Risa menarik kesimpulan, ia tertular dari makhluk yang diajaknya berkomunikasi. Tubuhnya luka bernanah dan kerap menggaruk.
Bagian bibir sebelah kiri pun ikut bengkak dan berdarah, mirip makhluk Sukma itu. Kakeknya mengatakan, Risa tertular penyakit kalong wewe itu karena terlalu dekat sehingga merasa ikut mengalami yang dirasakan Sukma.
Selain minta kakek mengusirnya, ia memohon perlindungan Tuhan agar makhluk itu menghilang. "Rusak banget badan saya, kalong wewe atau wewe gombel itu aslinya gila, mengerikan," ujar Risa.Buku novel terbaru Risa Saraswati berjudul Sandekala akan diluncurkan bersama album musik berjudul sama di Bandung, Jumat 16 November 2018. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Dia berharap Sukma bisa menghilang lagi seperti Asih, sosok hantu lain yang ditulisnya menjadi novel dan diangkat ke layar lebar. Caranya dengan membuat acara khusus. Konser untuk peluncuran album dan novel anyar berjudul Sandekala Jumat malam lalu, 16 November 2018 di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung menjadi caranya. "Saya berharap setelah acara seremoni penderitaan yang saya alami hilang juga," kata Risa.
Baca: Cara Risa Saraswati Menulis Kisah-kisah Hantu Kenalannya
Konser itu diwarnai Ghost Tour sebelum dimulai. Para penonton diajak dulu melintasi jalan Gang Cibunut Bandung yang telah didekorasi dan diatur sedemikian rupa agar terkesan menyeramkan. Kerjasama panitia acara dengan warga setempat itu menghadirkan suasana gelap dan sosok-sosok berpenampilan hantu sepanjang jalan gang sekitar 400 meter.