Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Berita Tempo Plus

<Font color=#CC0000>Maya</font> yang Menjadi <font color=#6600CC>Nyata</font>

Perusahaan memanfaatkan akun jejaring sosial untuk mencari latar belakang pencari kerja. Hati-hatilah berinteraksi di Internet, karena sebagian besar data di dunia maya tak bisa dihapus. Namun tak selamanya akun dunia maya jadi bumerang.

27 September 2010 | 00.00 WIB

<Font color=#CC0000>Maya</font> yang Menjadi <font color=#6600CC>Nyata</font>
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Wulan, bukan nama sebenarnya, terperanjat ketika mengetahui akun Twitter nya dipantau oleh per­usahaan yang akan me­rek­­rutnya. Dalam sesi wawancara, Wulan dimintai konfirmasi apakah akun dengan nama tersebut adalah miliknya. ”Saya mengakuinya karena itu memang punya gue,” kata perempuan 27 tahun itu kepada Tempo. Setelah tahap wawancara itu, Wulan tak lagi mendapat panggilan dari perusahaan bintang lima bidang jasa tersebut. ”Mungkin memang karena twitt gue,” ujar perempuan berkulit cerah itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus