Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

61.067 Pemegang KIP Kuliah Lulus SBMPTN 2021

Ketua LTMPT Moh. Nasih mengatakan SBMPTN 2021 yang pemegang KIP Kuliah memiliki prosentase penerimaan lebih tinggi

14 Juni 2021 | 13.50 WIB

Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih di Jakarta, Rabu (15/7). Kredit: ANTARA/Indriani
Perbesar
Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih di Jakarta, Rabu (15/7). Kredit: ANTARA/Indriani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Moh. Nasih mengatakan pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2021 yang pemegang KIP Kuliah memiliki prosentase penerimaan lebih tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Dari 220.162 peserta, diterima 61.067 peserta atau 27,74 persen,” kata Nasih dalam konferensi pers, Senin, 14 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasih menyebutkan ada 10 PTN terbanyak yang menerima peserta KIP Kuliah. Antara lain Universitas Padang menerima 2.011 peserta KIP Kuliah, Universitas Tadulako menerima 1.958 peserta, Universitas Nusa Cendana 1.900 peserta, Universitas Malikussaleh 1.843 peserta, Universitas Haluoleo 1.787 peserta.

Kemudian Universitas Negeri Makassar 1.757 peserta, Universitas Negeri Gorontalo menerima 1.552 peserta, Universitas Trunojoyo Madura 1.540 peserta, Universitas Lampung 1.510 peserta, dan Universitas Negeri Medan 1.490 peserta.

Adapun 10 daerah terbanyak asal peserta KIP Kuliah, yaitu Jawa Timur (31.658), Jawa Tengah (28.186), Jawa Barat (22.258), Sumatera Barat (16.606), Sumatera Utara (16.483), Sulawesi Selatan (11.421), DKI (7.537), Aceh (7.199), NTT (7.122), Sumatera Selatan (6.573).

Sedangkan 10 daerah asal peserta KIP Kuliah yang paling banyak diterima dalam SBMPTN adalah Jawa Timur (7.731 peserta), Jawa Tengah (5.106), Sumatera Utara (4.795), Sumatera Barat (3.817), Jawa Barat (3.626), Aceh (3.291), Sulawesi Selatan (3.278), NTT (3.140), Sulawesi Tenggara (2.226), dan Sulawesi Tengah (2.046).

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus