Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris kaget mendengar kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap tangan seseorang yang diduga anggota DPD. “Jika benar ada anggota DPD yang tertangkap tangan KPK, ini menjadi persoalan serius bagi DPD,” katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 17 September 2016.
Fahira enggan berkomentar banyak ihwal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK dinihari tadi. Pihaknya tetap menunggu keterangan resmi dari KPK. Setelah itu, kata dia, DPD berencana memberikan keterangan resmi lanjutan dari OTT tersebut.
Wakil Ketua Komite I DPD Benny Ramdhani menyatakan serupa. Ia menolak berkomentar banyak perihal dugaan rekannya yang tertangkap KPK. Berkali-kali dimintai konfirmasi, Benny justru membalas dengan tawa. “Saya tidak berani ngomong, siang nanti ada konferensi pers di KPK” ujarnya.
KPK kembali menggelar OTT. Kabarnya, seorang anggota DPD terjaring dalam operasi yang dilakukan dinihari tadi. Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan kabar tersebut. Ia juga meminta publik menunggu keterangan resmi dari lembaganya, siang atau sore nanti.
DANANG FIRMANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini