Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Cerita Lobi-lobi PT Harsen Sodorkan Ivermectin ke Kemenhan dan Istana

BPOM menyatakan ada sejumlah pelanggaran cara pembuatan ivermectin oleh PT Harsen. Bahan baku disebut didatangkan secara ilegal.

5 Juli 2021 | 13.43 WIB

Obat Ivermectin. shutterstock.com
Perbesar
Obat Ivermectin. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Harsen Laboratories ditengarai melakukan lobi-lobi dengan mendatangi sejumlah petinggi negara untuk menawarkan penggunaan ivermectin untuk obat Covid-19. Ivermectin merupakan obat cacing yang belakangan diklaim ampuh untuk mengobati Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pekan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merazia dan memblokir operasi PT Harsen. BPOM menyatakan ada sejumlah pelanggaran cara pembuatan obat yang baik oleh Harsen. Misalnya, bahan baku yang didatangkan secara ilegal, jalur distribusi tidak resmi, dan pemalsuan tanggal kadaluwarsa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lobi-lobi PT Harsen disebut-sebut dimulai pada awal tahun ini. Petinggi perusahaan itu bertandang ke Kementerian Pertahanan. Wakil Presiden PT Harsen Sofia Koswara mengaku bertemu dengan Benyamin Paulus Octavianus, yang disebutnya sebagai anggota staf khusus sekaligus dokter pribadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan itu, Sofia memberikan sepuluh tabung Ivermax 12, merek obat ivermectin yang diproduksi PT Harsen, kepada Benyamin. Belakangan, kata Sofia, Benyamin meminta lagi 180 botol karena obat itu dianggap manjur untuk penderita Covid-19.

"Saya juga diminta presentasi di hadapan 27 jenderal, pimpinan dari 110 rumah sakit tentara di Indonesia," kata Sofia, dikutip dari Majalah Tempo edisi 3 Juli 2021.

Anggota tim uji klinis ivermectin, Budhi Antariksa, mengaku telah bertemu dengan Prabowo Subianto. Budhi mengatakan bahwa Prabowo berharap ivermectin bisa mencegah petugas kesehatan dan anggota Tentara Nasional Indonesia tertular Covid-19. "Beliau melihat ivermectin bisa untuk pencegahan," kata Budhi.

Budhi mengatakan pertemuan itu difasilitasi oleh Benyamin Paulus, yang juga koleganya sesama dokter paru. Pertemuan dilanjutkan dengan berdiskusi bersama pejabat di Direktorat Kesehatan pada Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan soal penggunaan ivermectin untuk pengobatan Covid-19.

Dua orang di lingkaran Prabowo menyebutkan bahwa Kementerian Pertahanan mendapatkan ribuan tablet Ivermax dari PT Harsen Laboratories. Adapun Benyamin Paulus mengatakan pembahasan ivermectin hanya berlangsung di Direktorat Kesehatan pada Ditjen Kekuatan Pertahanan.

"Pak Menhan hanya menerima sumbangan ivermectin," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini, dikutip dari Majalah Tempo edisi yang sama.

Seorang pejabat dan dua politikus pendukung pemerintah menyebutkan PT Harsen juga merapat ke Kantor Staf Presiden pada akhir Januari lalu. Ketika itu, petinggi Harsen bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Kemudian pada 22 Juni lalu, organisasi Front Line Covid-19 Critical Care Alliance atau FLCCC mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo. Isinya menganjurkan penggunaan ivermectin untuk mengatasi lonjakan jumlah kasus Covid-19.

Surat itu menyebutkan telah menunjuk Sofia Koswara sebagai Ketua FLCCC Indonesia dan Budhi Antariksa sebagai chief executive officer.

Bagaimana cerita lobi-lobi PT Harsen kepada para Moeldoko? Baca Gonjang-ganjing Obat Cacing di Majalah Tempo edisi 3 Juli 2021.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAJALAH TEMPO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus