Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Kasus Abdul Somad, Gereja Masehi Injili: Polisi Harus Tegas

Pendeta Merry mengecam tindakan Abdul Somad.

20 Agustus 2019 | 12.15 WIB

Ustadz Abdul Somad. instagram.com
Perbesar
Ustadz Abdul Somad. instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
TEMPO.CO, Kupang - Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) mendesak aparat penegak hukum atau polisi menindak tegas Abdul Somad atas ceramahnya yang dinilai memprovokasi sikap saling membenci antaragama di Indonesia.

"Kami meminta kepada penegak hukum untuk bertindak tegas," kata Ketua GMIT, Pendeta Merry Kolimon kepada Tempo via pesan pendek hari ini, Selasa, 20 Agustus 2019.

Salib dalam iman Kristen, menurut dia, adalah lambang solidaritas Allah dengan manusia yang berdosa. Pada salib itu Yesus Kristus mengajarkan mengampuni mereka yang tidak tahu apa yang diperbuatnya.

Merry pun mengajak umat untuk berdoa bagi kerukunan dan solidaritas anak-anak bangsa, terutama saat merayakan Kemerdekaan RI ke-74, dengan selalu menjaga ketertiban, keamanan, dan perdamaian bangsa.

Dia mengecam tindakan Abdul Somad. Dia berpendapat ceramah agama dalam konteks keragaman di Indonesia tidak boleh dengan menjelekkan agama lain, juga  menghina simbol-simbolnya. Maka Merry menghimbau para pemimpin agama agar memiliki kecerdasan sosial dalam rumah Indonesia yang majemuk.

"Umat Kristiani jangan terprovokasi oleh apa yang dikatakan oleh Si Somad. Kita percayakan kepada yang berwajib," tutur Merry. 
 
Yohanes Seo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus