Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Polisi Tangkap Dua Mahasiswa Undip Pengunjuk Rasa May Day di Semarang

Kedua mahasiswa Universitas Diponegoro tersebut adalah MRS dan RSB.

15 Mei 2025 | 11.00 WIB

Petugas Kepolisian membubarkan pengunjuk rasa saat aksi Hari Buruh Internasional di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, 1 Mei 2025. Magang/Tempo/Ahmad Naufal Oktavian.
Perbesar
Petugas Kepolisian membubarkan pengunjuk rasa saat aksi Hari Buruh Internasional di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, 1 Mei 2025. Magang/Tempo/Ahmad Naufal Oktavian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Semarang - Polisi menangkap dua mahasiswa pengunjuk rasa Hari Buruh Internasional atau May Day di Semarang pada Selasa, 13 Mei 2025. Sebelumnya, enam demonstran telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua mahasiswa Universitas Diponegoro tersebut adalah MRS dan RSB. "Penangkapan ini dilakukan buntut dari kerusuhan May Day 1 Mei di Semarang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Ajun Komisaris Besar Andika Darma Sena.

Penangkapan di sekitar Kecamatan Tembalang Kota Semarang itu juga dilakukan bersama Jatanras Kepolisian Daerah Jawa Tengah. "Setelah melihat bukti-bukti yang ada kami lakukan pengamanan dua pelaku tersebut," ujarnya.

Menurut Andika, kedua mahasiswa itu terlihat dalam penyekapan anggota intelijen kepolisian setelah unjuk rasa. "Untuk motif penyanderaan sementara para tersangka masih didalami," tutur dia.

Dua mahasiswa itu kini berstatus tersangka. Mereka sementara dijerat Pasal 333 dan Pasal 170 KUHPidana tentang penyekapan dan kekerasan terhadap orang atau barang.

Sebelumnya, demonstrasi memperingati Hari Buruh di depan komplek Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah ricuh. Massa merusak pagar kemudian dibalas tembakkan gas air mata dan water cannon.

Rentetan unjuk rasa di Jalan Pahlawan Kota Semarang itu dimulai sejak pagi. Sejumlah serikat pekerja bergantian berdemonstrasi di lokasi tersebut. Menjelang petang kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bergabung.

Aksi mulai memanas ketika massa membakar alat peraga unjuk rasa yang mereka bawa dan merebohkan pagar di median jalan tersebut. Sejumlah polisi membawa perisai kemudian mendatangi lokasi pembakaran itu.

Massa mendesak personel polisi kembali masuk ke halaman Gubernuran Jawa Tengah. Demonstran lantas menumpukkan pagar besi di depan gerbang. Polisi kemudian melepaskan tembakkan water cannon dan gas air mata.

Ratusan massa menuju kampus Universitas Diponegoro Peleburan. Mereka menangkap satu anggota intelijen kepolisian dan membawanya ke dalam kampus. 

Anggota polisi berpakaian sipil kemudian mengepung gerbang kampus Undip hingga malam. "Mereka menyandera anggota saya," kata Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Ribut Hari Wibowo ketika itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus