Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Kasus Bunuh Diri Seperti Ibu dan Anak di Cinere Disebut Pernah Ditemukan di Jepang

Petunjuk ada upaya bunuh diri ibu dan anak di Cinere ini adalah tulisan yang dibuat korban, David.

6 Oktober 2023 | 20.39 WIB

Kapolres Metro Depok AKBP Ahmad Fuady mendatangi rumah ditemukan anak dan ibu tewas di dalam kamar mandi di kawasan perumahan elit Kecamatan Cinere, Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah
Perbesar
Kapolres Metro Depok AKBP Ahmad Fuady mendatangi rumah ditemukan anak dan ibu tewas di dalam kamar mandi di kawasan perumahan elit Kecamatan Cinere, Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan metode bunuh diri ibu dan anak di Cinere juga pernah ditemukan di Jepang. Dalam kasus penemuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Depok itu, mereka mengurung diri di sebuah kamar mandi seluas 1,8 x 1 meter dengan tinggi 2,3 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

""Tadi kami sempat berdiskusi dengan tim psikologi forensik, ternyata metode bunuh diri ini juga pernah ditemukan di Jepang," ujar Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 6 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korban adalah Grace Arijani Harapan, 64 tahun dan anak laki-lakinya, David Ariyanto Wibowo, 38 tahun. Mereka ditemukan tewas membusuk hingga tinggal kerangka di atas alas sofa di kamar mandi rumah mereka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan VIII Nomor 39, Depok, pada 7 September 2023.

Keduanya terbaring di atas alas sofa dengan posisi kaki tegak lurus, tapi satu kaki seorang jenazah tampak tertekuk. Kondisi jasad ibu dan anak tinggal kerangka itu sudah membusuk berwarna cokelat tua.

Berdasarkan foto yang Tempo dapat, dinding kamar mandi dan alas itu juga menjadi kecoklatan. Di kamar mandi itu terdapat beberapa jari dupa yang setengah batang sudah terbakar, benda itu wadahi oleh gayung warna putih.

Hengki mengatakan cara bunuh diri dengan mengurung diri dalam kamar mandi ini bukan yang pertama kali. "Bahwa cara ini juga dari laporan penelitian banyak ditemukan di konteks masyarakat Jepang," tuturnya.

Dari profil David Ariyanto Wibowo disebutkan korban memiliki ketertarikan seputar kebudayaan Jepang. Bukti itu juga didukung dengan koleksi komik, buku, tontonan, lagu-lagu, dan sebagainya.

Hasil penelusuran jelajah internet pada gawai korban juga banyak mencari tentang hal-hal soal negara Jepang. Termasuk juga perihal upaya bunuh diri yang akhirnya diterapkan.

"Seperti dipersiapkan bantal untuk berdiam, mengurung diri dalam kamar mandi. Kemudian itu juga terkunci dari dalam," ucap Hengki.

Petunjuk bahwa adanya upaya bunuh diri adalah tulisan yang dibuat David. Bahkan dia sempat menuliskan rasa terkejutnya karena tidak mati karena bunuh diri.

"'Sejujurnya saya terkejut, saya tidak bunuh diri dari awal'. Ini clue-nya," ucap Hengki membacakan salah satu tulisan David yang jadi petunjuk penyidik.

Dalam kasus bunuh diri sekeluarga ini, kata Hengki, David disebut mengalami frustasi dan berujung memiliki masalah kesehatan mental. Ibunya, Grace, juga mulai tidak mampu mengatur dirinya sendiri setelah suaminya meninggal pada 2011.

Catatan Redaksi :

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri, Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Bisa juga konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:

Yayasan Pulih: (021) 78842580.

Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454

LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus