Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Kepala Retak, Korban Lamborghini di Kelapa Gading Dioperasi

Sepuluh tulang iga Endah, korban tabrakan Lamborghini, patah dan menusuk paru-paru.

8 September 2015 | 11.45 WIB

Lamborghini putih bernomor polisi B 8 RBY menabrak sepeda motor di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta, 6 September 2015. Twitter.com/@TMC Polri
Perbesar
Lamborghini putih bernomor polisi B 8 RBY menabrak sepeda motor di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta, 6 September 2015. Twitter.com/@TMC Polri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Endah Suprapti, perempuan yang ditabrak Lamborghini bodong di Kelapa Gading, bakal menjalani operasi pertamanya pada Selasa, 8 September 2015. "Nanti sore akan operasi di bagian paru-paru," kata adik ketiga Endah di rumahnya, RT 02 RW 05, Kelurahan Sunter Jaya, Jalan Bentengan III, Jakarta Utara.

Perempuan 37 tahun yang enggan disebutkan namanya itu menceritakan kondisi Endah sudah membaik. Pada Senin, 7 September 2015, ibu tiga anak itu sudah sadar setelah mengalami koma. Tapi luka yang dialami kakak sulungnya itu cukup parah.

Sepuluh tulang iga Endah patah. Begitu juga dengan tulang kaki kiri. Sementara tulang tengkorak bagian pelipis kiri dan kanan luar retak. Namun dokter telah memberi kepastian kepada keluarga bahwa luka Endah di kepala tak berdampak serius.

Justru yang menjadi perhatian serius dokter adalah organ paru-paru Endah yang dibanjiri oleh darah. "Kata dokter nanti operasinya bertahap," kata perempuan itu dengan mata berkaca-kaca.

Suami Endah, Sutrisno, 41 tahun, telah memutuskan untuk menghindar dari kejaran media massa. Karena itu, keluarga sepakat meminta agar media massa tidak mengekspos kejadian ini. Dia hanya meminta doa kesembuhan untuk istrinya itu. Karena ia percaya kecelakaan yang menimpa istrinya adalah musibah.

Keluarga Endah juga tidak menuntut banyak kepada Robby, pengemudi Lamborghini. Mereka hanya meminta pria itu bertanggung jawab untuk menanggung seluruh biaya pengobatan Endah. Karena kondisi ekonomi keluarga Endah sendiri cukup memprihatinkan.

AVIT HIDAYAT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suseno

Suseno

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada 1998. Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Saat ini menempati posisi redaktur di desk Hukum dan Kriminal. Aktif juga di Tempowitness sebagai editor dan trainer.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus