Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, masa depan Kinara, 4 tahun, harus menjadi perhatian utama, terutama jaminan hidup dan kesejahteraannya. Sebab, Kirana merupakan satu-satunya korban selamat dari pembunuhan sekeluarga di Medan pada Minggu, 9 April 2017, oleh Andi Lala.
Pembunuhan yang dilakukan oleh Andi Lala dan dua rekannya itu menewaskan lima orang. Yaitu kedua orang tua Kirana: Riyanto, 40 tahun dan Sri Ariyani, 35 tahun. Kedua kakak Kirana, Gilang, 8 tahun dan Naya, 13 tahun. Ikut tewas. Satu lagi Sumarni, 60 tahun, nenek Kirana juga meninggal dalam pembunuhan itu.
Baca juga:
Andi Lala, Otak Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Ditangkap
Khofifah saat menjenguk Kirana di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, berpesan bocah 4 tahun tersebut harus memperoleh perlindungan, pengasuhan dan pemenuhan kebutuhan utamanya dari keluarga inti. "Saya harap keluarga yang ditunjuk menjadi wali bisa memberikan perlindungan dan pengasuham yang baik kepada Kinara," kata Khofifah, Sabtu, 15 April 2017.
Khofifah dating ke rumah sakit dengan membawa sejumlah mainan yang merupakan permintaan khusus dari Kinara. Mainan tersebut berupa peralatan masak dan pesawat berwarna putih. Khofifah juga membawakan tas sekolah, tempat makan dan minum, buku cerita anak, susu, dan pampers.
Baca pula:
Pembunuhan Satu Keluarga di Medan oleh Andi Lala, Kirana Mulai Membaik
Melihat oleh-oleh yang dibawa Menteri Khofifah, Kinara langsung bangun dari tempat tidurnya dan ikut bermain. Kirana terlihat begitu gembira bermain bersama Ketua Umum Muslimat NU tersebut. Menurut Khofifah, Kinara akan mengalami trauma bila kelak memahami bahwa orang tua dan dua saudaranya dibunuh secara keji.
"Karena itu, kami akan lakukan assesmen terlebih dahulu, setelah itu dilakukan pendampingan oleh tim psikososial," ujarnya. Lama pendampingan, kata Khofifah, minimal tiga bulan ke depan. Setelah itu, akan dilakukan secara berkala sesuai keadaan psikologi Kirana.
Andi Lala sempat melawan ketika tim buru sergap dari Polda Sumatera Utara menangkapnya pada Sabtu, 15 April 2017. Pria 34 tahun ini diduga kuat pelaku pembunuhan satu keluarga di Jalan Mangaan, Kelurahan Mabar, Medan Deli, Kota Medan. Andi Lala disergap di tempat persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat - Tembilahan, Desa Pekan Tua, Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini