Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEMBARI membuat bagan di papan tulis sepanjang dua meter menggunakan spidol biru dan merah, Slamet Soebijanto menjelaskan apa saja yang dibahas dalam organisasinya selama delapan tahun terakhir. Sejak 2010, mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ini menjadi pemimpin di Majelis Kebangsaan Pancasila Jiwa Nusantara. “Pancasila kita salah arah dan sistem demokrasi gelap,” ujar Slamet kepada Tempo, Jumat, 4 Oktober lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo