Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Berita Tempo Plus

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Soenarko: Tak Ada Rencana Apa Pun

NAMA Soenarko kembali terseret dalam pusaran perka-ra yang berkaitan dengan persiapan kerusuhan yang mendompleng aksi unjuk ra-sa.

5 Oktober 2019 | 00.00 WIB

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Soenarko/ANTARA/Ampelsa
Perbesar
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Soenarko/ANTARA/Ampelsa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KALI ini mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat itu disebut oleh tersangka kasus persiapan kerusuhan dalam “Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI” dengan cara meledakkan bom di sejumlah tempat di Jakarta, Abdul Basith. Dosen Institut Pertanian Bogor itu menyebutkan Mayor Jenderal (Purnawirawan) Soenarko yang memerintahkan peledakan untuk mengusir etnis Cina di Indonesia. Basith juga mengatakan Soenarko aktif terlibat rapat persiapan pengeboman. Pada Mei lalu, Soenarko dikalungi status tersangka oleh polisi karena kepemilikan senjata ilegal untuk membuat ricuh aksi massa 22 Mei. Belakangan, polisi melakukan penangguhan penahanannya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus