Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warna krem gedung yang terletak di persimpangan Jalan Percetakan Negara, Rawasari, Jakarta Pusat, itu sudah kusam. Kawat berduri berarus listrik menjuntai-juntai di pagar besi di sekitar bangunan tua ini. Sesekali terlihat lelaki gendut berseragam cokelat tua lusuh mengintip dari lubang sebesar kepala manusia di pintu gerbang. Inilah "istana baru" pengusaha Adiguna Sutowo, tersangka pembunuh dan pemilik senjata api ilegal. Nama tempat itu: Rumah Tahanan Salemba.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo