Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Polres Bogor membekuk pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper di Kampung Baru, Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor. Pembunuh berinisial R itu ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor di wilayah Yogjakarta kemarin sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami telah menangkap pelaku pembunuh mayat termutilasi di Singabangsa kemarin. Pelaku di tangkap di Jogja," kata Kepala Seksi Humas Polres Bogor Inspektur Satu Desi Triana, Jumat, 17 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Desi menyebut pelaku pembunuhan mayat dalam koper itu sedang dibawa dari Yogyakarta menuju Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasus penemuan mayat dalam koper pink itu membuat geger warga pada Rabu lalu.
Pada Rabu kemarin, warga RT 002/02 Kampung Baru, Desa Singabangsa, Tenjo, geger saat menemukan mayat dalam koper. Jasad korban ditemukan dalam keadaan tanpa kepala dan kaki, namun memeliki beberapa ciri khusus seperti tato abstrak di lengan kirinya.
Menurut polisi, korban mutilasi di Bogor itu dibunuh kurang dari 12 jam sebelumnya. Setelah gelar olah TKP, Satreskrim Polres Bogor pun melakukan pendalaman dan penyelidikan lanjut bersama Inafis.
Sebelum pelaku ditangkap, Polres Bogor ungkap hasil autopsi mayat korban mutilasi yang ditemukan dalam koper warna pink. Hasil autopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, ditemukan luka-luka pada tubuh mayat tanpa kepala dan kaki itu.
Selanjutnya polisi temukan fakta baru dari olah TKP...
Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bogor
Desi Triana mengatakan, pihak Satreskrim Polres Bogor sudah melakukan upaya tindak lanjut dengan penyelidikan dan melakukan gelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sejak kemarin. "Ada beberapa fakta baru yang ditemukan," kata Desi dikonfirmasi Tempo, Kamis, 16 Maret 2023.
Dalam olah TKP, Desi menyebut korban dibunuh kurang dari sehari saat ditemukan. Artinya, mayat pria korban pembunuhan dan mutilasi yang menggegerkan warga Singabangsa, Tenjo itu dibunuh pada hari Selasa dan dibuang serta ditemukan pada Rabu, 15 Maret 2023.
"Banyak luka ditemukan di tubuh mayat, hasil dari autopsi. Lalu, diduga mayat ini dibunuh pada hari Selasa malam dan dibuang pada esok harinya. Sebab hasil penyelidikan menunjukkan korban dibunuh kurang dari 12 jam sebelumnya," kata Desi.
Desi mengatakan, saat ini Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor terus mengembangkan penyelidikan dengan berbekal petunjuk atau ciri ciri khusus yang ada pada tubuh mayat, di antaranya gambar tato abstrak yang ada pada bagian lengan kiri korban.
Penyidikan terhadap mayat korban pembunuhan disertai mutilasi ini dilanjutkan dengan mencari identitas korban melalui cara pencarian warga masyarakat yang kehilangan keluarganya. "Nanti jika ada yang melapor kehilangan akan dicocokkan dengan ciri-ciri khusus yang ada atau ditemukan dalam tubuh korban," ujar Desi.
Polres Bogor berharap masyarakat segera lapor jika merasa kehilangan anggota keluarganya untuk mengungkap kasus mayat korban mutilasi di Bogor ini. Semoga identitas mayat Mr X ini segera terungkap dan jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera melapor," kata Desi.
M.A MURTADHO