Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Agus Lewier berdiri di depan rumah Brigadir Jenderal Purnawirawan Mangisi Situmorang. Tangannya menenteng sebuah foto perempuan. Berkali-kali ia mengetuk pintu pagar setinggi sekitar 2,5 meter, tapi tak ada tanda-tanda pintu akan dibuka. "Saya khawatir terhadap nasibnya. Saya ingin mengajaknya pulang," ujar pria 59 tahun itu sembari menunjukkan foto yang dibawanya, yang bergambar wajah sang istri.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo