Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Sidoarjo - Aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek rumah terduga teroris di dua lokasi berbeda di Kabupaten Sidoarjo dalam waktu hampir bersamaan, Senin, 14 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lokasi pertama yang digerebek ialah di Desa Jedong, Urangagung, Kecamatan Sukodono. Adapun lokasi kedua yang digerebek ialah di Perumahan Puri Maharani, Blok A4-11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono.
Baca: Penggerebekan Terduga Teroris di Sidoarjo Diwarnai Suara Tembakan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Sidoarjo Komisaris Besar Himawan Bayu Aji, mengatakan Densus membekuk empat terduga teroris dalam keadaan hidup di Urangagung. Penangkapan diwarnai baku tembak. Adapun di Perumahan Puri Maharani, terduga teroris atas nama Budi Satrio, 49 tahun, tewas ditembak.
Dari penggrebekan itu, polisi menemukan beberapa material diduga bahan bom. “Ada, diduga bom disposal, dan kami amankan. Namun, masih diteliti oleh laboratorium forensik,” kata Himawan seusai meninjau lokasi penggerebekan di Perumahan Puri Maharani, Senin, 14 Mei 2018.
Himawan berujar lima orang itu merupakan bagian dari jaringan teroris. Namun Himawan enggan membeberkan secara detail jaringan yang dimaksud. “Masih kami dalami,” katanya sambil bergegas pergi.
Baca: Penggerebekan Terduga Teroris di Sidoarjo Diwarnai Suara Tembakan
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengimbau warganya meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan memeriksa isi ransel milik orang tak dikenal yang masuk masjid. Menurut dia, pemerintah daerah tidak bisa mendeteksi warga satu per satu. “Mana bisa kami melihat data-data (terduga teroris), yang tahu kan polisi,” katanya.