Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Telepon seluler Imam Supriyanto menjerit-jerit. Bekas Menteri Peningkatan Produksi Pangan Negara Islam Indonesia itu tak menggubris panggilan tersebut karena tengah menjadi narasumber di sebuah acara stasiun televisi swasta. Seusai acara, awal Mei lalu, ia menghubungi balik nomor tersebut. Di ujung sana, bekas koleganya di Yayasan Pesantren Indonesia, Dani Ramdani, memberi kabar yang membuatnya kaget. "Ia memberi tahu nama saya sudah dicoret dari yayasan," kata Imam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo